Haloooo Semuaaaa!!! Jadi ogut abis baca buku berjudul: “The
Sacred Search”, yaa ala-ala pencarian pasangan hidup yang kudus gitu dehhh.
Cieeee~
Gw mau membagikan kalimat-kalimat bagus yang ada di bab
terakhir buku ini . Semoga berguna bagi kamuh2 cemuah ya (Karena ini sih
berguna bagi gue hehee). Pssstt…. karena ini buku terjemahan, jadinya maaf
bahwa agak “dangdut” bahasanya. Hihihi. Coba kita bacanya pelan-pelan, dicerna
satu –persatu.. Olraittt, jadi sang penulis, Gary Thomas berkata:
“Namun, izinkan saya memberi Anda sebuah mimpi buruk yang
lebih menakutkan lagi: sebuah pernikahan tanpa misi, sebuah kehidupan tanpa
tujuan, sebuah hubungan tanpa apa pun yang melampaui “kebahagiaan” diri
sendiri. Matius 6:33, mencari dahulu kerajaan Allah, menghembuskan napas hidup
ke dalam setiap pernikahan dan segala segi kehidupan lainnya, saya percaya
adalah satu-satunya alasan terbaik bagi dua orang untuk menggabungkan masa
depan bersama. Pasangan-pasangan semacam itu tidak akan hilang dalam situasi
yang sekadar mengejar kesenangan yang bertahan selama lima puluh atau enam
puluh tahun berikutnya; mereka akan teguh hati menjalani kehidupan hingga
kekekalan.
Setelah menulis dan berbicara mengenai pernikahan selama
satu setengah dekade, saya telah melihat betapa banyak waktu dan energy yang
dihabiskan orang-orang muda mencoba bertahan hidup dan membereskan pernikahan
yang sangat sukar. Saya pikir tidak ada pernikahan yang mudah. Tetapi, beberapa
pernikahan benar-benar membutuhkan perawatan ekstra. Jika Anda menikahi seorang
pecandu atau orang yang tidak dewasa secara rohani, misalnya, berarti Anda
sedang mempersiapkan diri untuk bergumul seumur hidup.
Paulus mengatakan hal ini sebagai salah satu perhatian utama
ketika mempertimbangkan untuk menikah. Ia menunjukkan bahwa orang-orang yang
menikah teralihkan perhatiannya, karena harus meluangkan waktu demi
menyenangkan suami atau istrinya. Namun, beberapa pernikahan lebih menguras
perhatian daripada yang lainnya, sementara beberapa pernikahan justru memberi
basis dukungan bagi pelayanan yang penuh perhatian dan terpusat supaya berkenan
bagi Allah.
Jika para lajang bersedia mempertimbangkan hal ini sebelum
mereka menikah, jika mereka bersedia memurnikan motif mereka dalam mengejar
pernikahan, dan jika mereka bersedia membuat hal ini sebagai dasar untuk
memilih siapa yang akan mereka nikahi, maka kita akan melihat tuaian yang
berlimpah. Dengan kata lain, jika Anda melihat pada pertanyaan mengapa Anda
ingin menikah sebelum memilih siapa yang akan Anda nikahi, maka Anda kemungkinan
besar akan membuat pilihan tentang siapa yang akan Anda nikahi secara lebih
bijak. Ini bukanlah pilihan untuk memilih siapa atau mengapa. Ini adalah
tentang fakta bahwa menanyakan alasan mengapa terlebih dahulu dalam
merencanakan pernikahan akan membantu Anda memilih siapa yang terbaik.

Anda tidak pernah tahu seberapa banyak waktu yang
disia-siakan oleh orang-orang yang memiliki pasangan tak seimbang demi membuat
pernikahan mereka sedikit lebih melonggarkan hawa frustasi. Saya ingin Anda
memperoleh gambaran positif - sebuah
visi tentang seberapa banyak pekerjaan di kerajaan Kristus yang bisa diraih
oleh dua orang yang bijak saling berpasangan dan bekerja dalam harmoni demi
mencari dahulu kerajaan Allah, bertumbuh dalam kesalehan, dan memenuhi
panggilan unik mereka di dalam Kristus.
Kita memerlukan lagi lebih banyak keluarga-keluarga semacam
ini. Tidak akan ada cukupnya kebutuhan akan keluarga-keluarga semacam ini. Ada
kelangkaan akan keluarga-keluarga semacam ini pada hari-hari ini. Sebagian
besar dari Anda akan mendapat satu kesempatan untuk menciptakan sebuah keluarga
semacam ini. Tolong, plihlah dengan bijak. Kami butuh Anda untuk membuat
pilihan yang bijak.”
:’’’’) Oh well… Menurut gw, ini maknanya dalem dan manis banget
:’’’) Khususnya yang gw kasih bold. Ahhh akuh terharuu~~ I recommend
you this book, Gaesss! Eitssss tapi jangan kita lupa bahwa sukacita penuh kita peroleh
bukan karena menikah ataupun tidak menikah tapi karena kehadiran Sang Penyempurna
Sukacita di kehidupan kita (Yoh 15:11). HOREYY!!!
With lotsss of love,
Franty Ozora
15 September 2016
No comments:
Post a Comment