(kategori tulisan: analisa diri sendiri)
HAIIII SEMUAAAA!!!
Gilaaaa
udah lama banget gw gak nulisss.. How are you, Guys? I hope everything is going
well with you all. Well…..a lot of things have changed. And so do I. I changed
a lotttttt…ada yang menjadi lebih baik, ada yang menjadi buruk trus (puji
Tuhan) udah menjadi baik lagi hahaha.. Daripada semuanya itu, tetap katakan
“Tuhan Yesus baik” :’’’’)
Sangking
banyaknya yang mau diceritain ampe bingung. Oke, gw cerita perkembangan hidup aja
yaah.. hihihiyy.. Malu deh, kayak ada yang mau baca aja. Gak papa sihhh, buat
dokumentasi pribadi aja sihhh. Weekk~~ Kali ini topiknya tentang pekerjaan.
Dimana aku udah berada di komunitas pekerjaan ini selama lebih dari 15 tahun.
Penasaran??? (kamu sok2 penasaran donggg). Let’s cekidot!!
Puji
Tuhan semua baik. Apapun keadaannya, pasti Tuhan punya maksud baik di baliknya.
Well…overall I’m really satisfied with my life. Di Amadeus (aku bekerja sebagai
musisi, guru piano dan biola). Sekarang semakin banyak tanggung jawab yang
Tuhan percayakan. Semakin banyak murid baru, semakin banyak latihan pribadi, semakin
mengenal personality rekan-rekan kerja, semakin mengenal diri sendiri, dll. Aku
betul-betul merasa bertumbuh baik dalam hal personal development, spiritual,
skill bermain, dll.
Tiap
pagi kita kan ada doa pagi. Doa berbagai topik, hafalin ayat, bahas buku
rohani, dll. Gw bener2 belajar banyak bangettt, dimana ini gak pernah gw
dapetin dari luar. It affected me a lot! Ya iyalah ya, klo kita secara
konsisten tiap hari dapet input positif (ataupun negatif), tentu akan sangat
berpengaruh terhadap pola pikir dan perilaku kita. Tugasku: Memberikan apa yang
udah aku dapetin ini ke orang lain. Lesson for us: Be careful with what we feed our mind everyday! Spread the positive
vibes~
Di
Amadeus pun gw mengalami yang namanya: punya kesalahan, punya sifat buruk (Mayoritas
waktu dalam hidup kita dihabiskan di tempat kerja. Sehingga orang-orang di
tempat kerja kitalah yang sangat tahu bagaimana sifat2 asli kita). Amat
bersyukurnya, di Amadeus ketika kita bikin
salah, bukannya kita dibuang, justru kita ditegor (dengan ‘kasih’) kemudian kita
diberi kesempatan untuk berubah dan memperbaiki kesalahan.
Setelah
melalui berbagaiiiiiii proses yang amat pelik (huhuh), gw makin merasa “ya ampun sjfat gw kok buruk banget ya”.
Tuhan jadikan tempat kerjaku ini untuk mengubah sifat2 buruk yang gw sendiri
gak sadar selama ini. Dan emang kita sebagai manusia gak boleh nyantai apalagi
ngerasa udah baik. Masihhh banyakkk (dan selaluu ada) karakter2 kita yang mesti
kita ‘poles’ lagi, lagi, dan lagi, untuk makin serupa denganNya. Balik lagi,
semuanya terserah kita mau berubah atau gak, dimana perubahan itu gak enak ya.
Hahhaa. Hidup memang tak mudah, Kawan!
Everyone is on their own process.
Gw
pun makin ngerti betapa kita harus punya hati yang mau ngerti orang lain, hati
yang gak sibuk ngurusin kebutuhan diri sendiri, punya hati yang mau terus
rendah hati, hati yang mau ‘memberi’ gak cuman ‘menerima’, hati yang mau penuh
kasih, menanggalkan keinginan daging, hidup kudus, dll. Dimana banyak banget
yang gw gak maknai dengan benar selama ini. Gitu dehhh, kapan2 gw jelasin lagi.
Lesson learned: If someone criticizes
you, be humble to accept it and try your best to change yourself to be better!Be grateful for
those who want to be honest to tell you about your negative sides :)
Lanjutt~
Sekarang latihan pribadi gw banyaaakkk bangetttt hahahah. Asli sehari tuh waktu
cepetttt bangettt berlalu. (Kira2) latihan piano 2 jam. Biola 2 jam. Trumpet 1
jam (IYAAAA AKU BELAJAR TRUMPET 2 BULAN INI hihihhii). Itu aja udah 5 jam ya. Belom
lagi yang latihan barengan. Skarang murid jg bisa full banget seharian. Well…try
our best. Semangat!! Repetition is the key. Practice doesn’t
make perfect. Practice reduces the imperfection =D
Terusss,
seneng banget dehhh resolusi gw tahun ini (dan tiap tahun sih. Hohoho) untuk
belajar ‘alat musik baru’ jadi kesampean!! Gw dibeasiswain les trumpet di
Amadeus (I’m sooo grateful for this). SERUU BANGETTT!! Duhhh. Bener2 semangat
hidup makin bertambah!! Keep on learning
new things, Guys. It energizes you! Jangan sampe kita cuman bekerja (output).
Tapi mesti cari celah untuk terus-menerus kasih ‘input’ ke dalam diri kita.
Emang sih, yang menjadi kendala: Waktu dan tenaga. But it’s your choice, Buddy!
*wink*
My
trumpet teacher said, progress gw bagusss lohhh hahaha. Gw targetin bisa main
di Gereja sebelom tahun 2016 habis nih. YESS,
KEEP ON CHALLENGING YOURSELF, PEOPLE! Yeahhhh~
Seperti
biasa….Bulan Juli gini adalah gila-gilaan latihan karena kita (Amadeus) mau
ujian bulan Agustus. Gw sendiri nyiapin murid-murid dengan kasih les tambahan (nambahinnya
amat banyak. Entah karena gw perfeksionis atau karena khawatir mereka gak bisa
hahah. Huffttt.. doain tiap hari buat ini murid-murid, banyak men jadi kadang
males doainnya hihihi), latihan banget untuk ngiringin orang-orang yang mau
ujian, LATIHAN MAU UJIAN TRUMPET jugaaa hahaha. Oh yaaaa, aku niat les piano
deh Januari depan. Gak kesampean mulu krn emang sibuk banget. hikss.. But it’s
your choice, fran. (Lihat kalimat terakhir di paragraf kedua sebelum paragraf ini). Nyehhehehe =p
Next
project di Amadeus selain ujian (belasan Agustus): langsung masterclass sama
guru-guru dari Austria (sampaii akhir agustus), langsunggg awal september gw ke
Kawah Ijen nemenin si bule guru master class itu jalan-jalan (thank God that
I’ve been given this opportunity to get some fun hihihy~), trus nyiapin konser
Amadeus himne lagu-lagu gereja di pertengahan November dan rekaman juga, selang
sebulan langsung konser akhir tahun murid-murid Amadeus. Sibuk? Banget. Capek?
Pasti. Gampang? Enggak sama sekali. More blessings = more responsibilities. Weww~
Ini semua semata-mata anugerah.
Gak boleh sombong.
Aku gak layak dapet
Gak pernah minta
Tapi Tuhan kasih.
Bersyukur
sekali akan pekerjaan di Amadeus. Bersyukur sekali akan rekan-rekan kerja yang
sudah seperti keluarga sendiri. Bersyukur sekali untuk setiap tanggung jawab
yang Tuhan percayakan. Bersyukur sekali untuk fasilitas alat musik yang boleh
Tuhan pinjamkan. Bersyukur sekali untuk talenta dan bakat yang Ia anugerahkan
tanpa aku memintanya. Bersyukur sekali untuk Roh Kudus yang dengan setia
membentuk karakter-karakterku melalui berbagai lika-liku di dalam pekerjaan
ini. Semoga ungkapan syukurku tidak hanya dalam perkataan atau tulisan, tetapi
dalam tindakan nyata dengan melakukan yang terbaik di dalam pekerjaan ini.
Bagaimana dengan kisahmu, Kawan? Syukurilah
setiap pekerjaan yang telah Tuhan anugerahkan kepadamu. Gak semua orang dapet
pekerjaan. Gak semua orang punya kemampuan, talenta, bakat yang kamu miliki.
Tidak suka dengan pekerjaanmu? Terusss
cari Tuhan. Nanti Dia yang yang akan memberi tahu langkah hidup yang harus kamu
ambil dalam menapaki dunia karir dan pekerjaanmu. Ayo mari kita sempatkan waktu
untuk berefleksi.
*Mennn, pijet refleksi enak kali ya
nih. Rusak moment luu frann!! *
Welll....Selamat mempersembahkan dunia
pekerjaanmu untukNya, Manteman!
Pada akhirnya…. Segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma 11:36)
Pada akhirnya…. Segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma 11:36)
Peluk hangattthh dan dekapan eratttt,
Franty Ozora
(Cinere, Selasa 5 Juli 2016. 1.15 AM)
![]() |
Thank God for Amadeus!<3 br=""> |
No comments:
Post a Comment