Alohaaaa~~~ Apa kabar, Teman? Apa pun yang terjadi, tetap
tersenyum yahh =))) Kali ini gw akan bercerita mengenai (lihat judul di atas: A
x C tambah B x C) yaitu: 'INPUT' dan 'OUTPUT'. Iyee judulnya sengaja agak
matematik biar menarik. Syalalaa~
Pada umumnya (dan idealnya) kita menempuh pendidikan dari TK
sampai kuliah. Seringkali kita pun ikut kursus (les) ini itu, ya les Inggris,
les musik, ekskul olahraga, dll. Kemudian, masuklah kita ke dalam dunia
pekerjaan. Waktu dan tenaga terkuras habis di sini demi mendapatkan sesuap nasi
(dan juga mie ayam, babi kecap, steak, sushi, dll. Hehehe). Terlebih lagi jika
kita telah memiliki keluarga, dimana fokus harus dibagi kepada pasangan hidup dan
juga anak (Oh no! Mulai berat). Lanjut!
*berdasarkan definisi
pribadi…..
Belajar/menempuh
pendidikan = input
Kita (secara sengaja) memasukkan
ilmu/pengetahuan ke dalam diri kita
guna mempersiapkan diri untuk mampu bekerja.
Bekerja = output
Kita menggunakan ilmu yang sudah kita miliki dan menyalurkannya ke luar untuk
menghasilkan suatu karya, uang, atau hal yang lainnya.
Seringkali proses input terhenti ketika kita memasuki dunia
pekerjaan, dengan berbagai alasan, mis: 'tidak ada waktu'. Namun, yang lebih
miris: Minimnya kesadaran bahwa ‘input’
harusssss terus-menerus dilakukan tanpa ada batasan waktu/umur. Entah ilmu
apa pun itu. Bisa sesuatu yang sejalan dengan bidang pekerjaan kita, bisa pula
dari bidang-bidang lain. We should never
stop learning something new. Just because we are in our 30s or 40s, or even 60s
doesn’t mean we can’t learn new interesting things.
Pertanyaan besarnya: “Masihkah kita melakukan ‘input’ di
tengah-tengah kesibukan ‘output’ kita?
Salut melihat orang-orang yang terus haus akan pembelajaran,
dengan menempuh kuliah lanjutan sembari bekerja. Mereka yang ikut (misalkan)
les bahasa/les musik/les apa pun itu di tengah-tengah kesibukan pekerjaan
mereka. Mereka yang bergabung dengan komunitas tertentu (seperti) marching
band/teater/apa pun itu dan menggelutinya
secara serius meski profesi utama mereka adalah (misalkan) Ibu rumah tangga/karyawan,
dst.
Menambah ilmu tidak semata-mata dengan mengikuti
kelas/kursus/dari text book/bergabung dalam suatu komunitas. Namun, bisa juga
dilakukan dengan membangun network: Mengenal dan menjalin hubungan dengan
orang-orang baru. Terlebih dengan mereka yang menjadi panutan/teladan kita,
dimana percakapan dengan mereka bisa memberikan kita banyak ‘input’. Namun pada
dasarnya, relasi yang kaya akan pembelajaran pun bisa dilakukan melalui berbagai
orang tanpa ada batasan kalangan maupun usia. Every person has stories to tell and we can learn from it!
Bagaimana denganku? (krn
ini blog gw, ya masa gw gak cerita tentang diri sendiri. heuheuheu)
Nampaknya Tuhan menjawab doa yang selalu kupanjatkan tiap
hari, yakni: “…agar ‘api’ ku di dalam hidup, dapat terus menyala-nyala”. Besar
sekali perasaan di dalam dada untuk bisa mengoptimalkan segala apa yang telah
dianugerahkan oleh Sang Pencipta ke dalam diri ini. “Live life to the fullest”. Kutipan
barusan mendorongku untuk terus-menerus melakukan ‘input’ di tengah-tengah
hiruk-pikuk profesi sebagai musisi dan guru. Menurutku, salah satu kesulitan
dari profesi ini adalah: Kita harus menetapkan goal/target yang (sebagian
besar) benar-benar harus berasal dari diri sendiri. Lain halnya ketika kita
bekerja di kantor (ya gw juga kantor sih tapi beda deh haha), dimana
tugas-tugas memang dijelaskan secara gamblang dalam job desc, dan amat
mempengaruhi insentif yang akan kita terima.
Puji Tuhan, banyak sekali niatan ‘input’ tersebut, seperti:
terusss berlatih dengan target menghabiskan buku piano/biola tertentu, belajar
alat musik baru: trumpet yang nantinya akan disusul drum (setidaknya mesti
ngerti alat musik ritmis supaya bagus klo bikin komposisi), belajar sendiri
text book komposisi dan target jadi sekian aransemen dalam tenggang waktu
sekian, dengerin superrr banyak genre lagu untuk dapet ide2, demi persiapan
jadi istri aku juga belajar cooking and baking, guna memperluas network aku pun
masuk ke komunitas2 baru, memperdalam pengenalan akan Allah dilakukan dengan
membaca lebih banyak buku-buku yang doktrin Kristen nya kuat (cth: buku2 Pak
Stephen Tong. Gak seperti bacaan gue selama ini hehee), dan masih banyakkk seterusnyaaahh.
Baca buku dan penggunaan kemajuan teknologi terkini betul-betul memudahkan kita
untuk bisa menimba berbagai ilmu secara mandiri. Belajar itu seru yaaahh! -> mengarah jadi -> Hidup itu seru yaaahh! =D
Bagaimana dengan kisah 'input'-mu, Manteman?
Bagaimana dengan kisah 'input'-mu, Manteman?
Welll… emang semuanya gak bisa langsung JLEBBB jadi pinter.
Gak juga semua target bisa kesampean. Ada
pula yang kandas oleh waktu atau oleh karena kemalasan . Hahaha jangan dong ya.
Eh iya, bisa aja ternyata Tuhan gak (atau belum) ijinin terjadi (yaa kita mesti
peka juga sama apa maunya Tuhan). Hmm.. emang ini semua gak mudah sama sekali, karena banyak hal
yang harus dikorbankan. Ya tenaga, waktu, uang, kenyamanan, dll. Sikap rendah hati pun menjadi syarat utama,
yakni kesadaran bahwa kita masih ‘amat kurang’ dan butuh banyak ‘input’.
Apa jadinya kalau kita gak melakukan ‘input’? Yaa pasti
ngertilah yaa bahwa kita bakal ‘stucked’. Gak maju. Lama-lama jadi pribadi yang
ngebosenin. Gw malah malu klo misalkan ketemu sodara2 yang cuman ketemu setahun
sekali atau temen2 lama namun ternyata gw masih orang yang ‘sama’. Pertanyaan
yang sering kali muncul dalam benak, “Am
I still the same person? Any improvements in my life?”. Makannya menurut
gw, kalau nyari pasangan hidup, carilah yang terusss haus akan belajar. Kitanya
pun mesti menerapkan standard tersebut ke dalam diri sendiri. Jadinya hubungan
kita gak ngebosenin dan terus bisa belajar satu sama lain. Tapi kata Emak gw,
kita gak selalu dapet tipe pasangan yang kita pengen. Hhahaa oke deh, sip!
Kenapa juga jadi nyambung kesini ?!@#%
“Bersyukurlah kepada Tuhan”. Ayat di samping menjadi penutup tulisan
kali ini. Masa-kah kita tidak mau mengoptimalkan hidup yang telah Ia tebus
melalui pengorbananNya di kayu salib?
Selamat ber-input ria, Manteman!
Semangattt!!
Franty Ozora
Cinere, 9 Juli 2016. 01.28 PM
![]() |
Beberapa 'input' ku. *Mata berminar* hihihy~~ |