HAAAALOOOO, Kawan2 yang kukasihi!!! Mwahhhh *peluk+kecup hangathh*. Apa
kabarnya nih? Kiranya bagaimanapun keadaan kehidupan kita, jangan biarkan iblis
mencuri sukacita dan damai sejahtera kita yaaa. Aku sendiri sedang asoy2nya
didera berbagai badai kehidupan yang angin badainya lagi super kerazzz *ah
zedappp. Zangking keraz nya ampe pake Z*. Tapi ya emang hidup gak mudah ya.
Tiap2 orang kan pasti punya “pikulan salib” nya masing2. Tapi tenang aja, broh and
siss… Pencobaan yang kita alami gak akan melebihi kekuatan kita dan Ia pasti
memberikan jalan keluar (1 Korintus 10:13). Aminnn ~
Ehemmm… Hari ini aku ingin memberikan sedikit cerita tentang kehidufan *oh
yeahh makin puitis*~~~ Intinya adalah: klo kita hidup, jangan cuman go with the
flow aja, “gimana entar dehh”. Tapi kita harus punya plan! Uhuy~ Sebuah buku
bilang “Don’t wither up like a prune;
instead, make plans to live every day joyfully, vibrantly alive, healthy, and
productive”. Sabar-sabar, penjelasannya masih banyak di bawah. Kenapa bisa
tumbuh ide menulis ini?
Well… salah satu prioritas utama kehidupanku beberapa bulan terakhir
diduduki oleh sebuah objek, yang jujur aku tidak suka dan butuh niat serta waktu
yang banyak untuk menyelesaikannya, yaitu ngerjain s k r i p s i ~kwekk kwekk
kwekkk~. Tapi ya itulah hidup, banyak hal yang memang harus kita lakukan meski
kita gak suka. Gak suka pelajaran ini itu lalala, tapi harus kamu selesein
supaya kamu bisa lulus SMA. Gak suka pekerjaan yang berhubungan sama anak2
(misalkan) tapi demi mencari sesuap nasi, kamu harus memaksakan diri kamu.
Balik lagi, kewajiban yang Tuhan kasih (ya sekolah, kerja, dll) harus kita
kerjakan dengan maksimal.
Nah, di sela2 aku ngerjain skripsi, dll aku kebayang banyak banget hal2
seru yang bisa dilakukan setelah lulus nanti. Jadi bayanganku tuh,
rutinitasku setelah lulus kira2 kayak gini….Bangun, berdoa baca Alkitab,
olahraga (jalan pagi), pulang cuci rambut, sambil nunggu rambut kering bisa
sambil baca buku or belajar apaan kek sambil breakfast cantik. Nyamm.. Trus ke
Amadeus (tempat aku ngajar) untuk latihan sendiri selama beberapa jam. Jam 12
makan siang trus ngajar ampe jam 7.30. Klo ada murid kosong aku juga bisa
ngapa2in karena wifi di Amadeus superrr lancar *sooo blessed :'''')
Emang udah lama aku rencana pengen belajar sound+recording, pertajam
kemampuan komposisi dan menulis, dimana hal2 tersebut bisa dilakukan malam
hari. Oh ya, mau banyakin nonton film juga. Siapa tau di masa depan Tuhan kasih
talenta bikin scoring film. AHayyy~Trus berencana mau les piano lagi, cari short
course di Amrik, ikut Southeast Asian Youth Orchestra di Thailand (tadinya taun
lalu mau ikut tapi batal karena cecuatuh), dan ada rencana bersama seorang
temenku untuk bantuin dia bikin workshop musik untuk jemaat sebuah gereja di
Gombong (hayooo tau gak klo di Indo ada daerah namanya Gombong. Tadinya mau Januari kmaren ini, tapi gak jadi karena cecuatuh) plus mau nabung liburan pake
duit sendiri ke Singapore/Jogja bayarin Mama. OH YAA, biasanya kan aku ngajar
cuman 3 hari dalam seminggu, setelah lulus mau aku jadiin tiap hari. Horeeeyy~
Ya itulah rencana2ku setelah lulus dan inilah yang memprakarsai munculnya
ide akan topik ini. Begitchuuuu… Banyak mau lo fran! Gw gak peduli apa plan lo.
Hauhauhauha. Nyebelin. COyyy, ini blog gw! Gw lagi cerita! Udah dengerin ajeee,
ujung2nya juga entar (mudah2an) kamu dapet benefit dari membaca tulisan ini. Hihayhihayyy~
Tanpa baca baci, yuk langsung saja. Let’s cekidot.
1. Mengapa kita harus punya plan?
Bangsa Israel mau perang aja pake taktik+perencanaan ini itu. Semua cerita
di Alkitab klo kita telaah, bisa dilihat bahwa mereka semua memiliki
perencanaan. Alkitab juga persuade us untuk punya perencanaan, salah satunya sebagaimana
dikatakan dalam Amsal 16:3 “Serahkanlah
perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu”. Iyesss. Kita didorong untuk memiliki plan!
Selain Alkitab, dari buku2 yang aku baca, memang sangat amat sangat penting
bagi kita untuk punya plan ke depan, tapi ya jangan kecewa kalau rencana kita
gak berjalan. “Become the kind of person
who plans things but don’t fall apart if that plan doesn’t work out”. Balik
lagi, manusia berencana tapi Tuhan yang menentukan. Makanya, selama bikin rencana
dalam hidup, kita harus terlebih dahulu berdoa minta hikmat dariNya + bantuan
Roh Kudus agar yang kita rencanakan adalah apa yang memang Tuhan ingin kita
lakukan di hidup kita. Yakobus 4:15 bilang "…..Jika
Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
Jadi manusia itu seharusnya kita selalu punya waktu untuk berefleksi. Aku
selalu coba untuk sempetin diri berefleksi di setiap akhir bulan (pijat
refleksi juga perlu loh. Syelelelee~~). Pertanyakanlah pada dirimu sendiri: “Apakah hal2 yang udah aku capai bulan ini?
Hal2 apa yang harus aku ubah untuk mencapai goalku? Kesalahan apa yang aku
lakukan? Apa yang sudah Tuhan ajarkan ke aku dalam satu bulan ini?” Sehinggaaaa ga ga ga lady gaga,,, ketika kita
sampai ke tahun depan dan melihat ke belakang, kita itu gak berjalan di tempat
yang sama atau bahkan mundur. “Yahh hidup gitu2 aja”. Hiksss. Itu bahaya
bangetttt, mennnn men men susu L Men. Malu ihh sama iblis yang punya jutaan
plan jahat dan makin hari taktiknya merusak dunia makin yahutt!!! Ya melalui musik,
media sosial, dll. Klo kata buku: “We
weren’t made to be stagnant; rise out of complacency; keep growing, keep
reaching for new heights”. Uyeah!
Klo ngomongin “rencana”=”rancangan” kayaknya gak afdol klo kita gak
memaparkan sebuah ayat yang cukup sering kita temui, yaitu di Yeremia 29:11, “Sebab Aku ini mengetahui
rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman
TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk
memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Iya bener Tuhan udah punya rancangan damai sejahtera untuk kita. Tapi kita
kan Tuhan ciptakan bukan kayak robot, melainkan kita diberi free will untuk
memilih. Nah, klo kita bandel dan memilih hal2 yang salah nan bodoh, coba bayangkan ada berapa banyak berkat dan hal
baik dan waktu yang terbuang? Memang ujungnya kita akan sampai ke rancangan
damai sejahteraNya, namun jangan sampai kayak orang Israel yang tegar tengkuk
yang harus diproses selama 40 tahun demi sampai ke tanah perjanjian, yaitu tanah Kanaan. Mending kalau
nyampe. Iya sih nyampe, tapi mereka mati semua kan. Yang akhirnya sampai ke
Kanaan adalah generasi selanjutnya.
Jadiiiiiii,,, iyess plan itu sangat penting! Dan jangan bandel sehingga
mempersulit kita menggapai rancangan damai sejahteraNya. Ayoooo, mari bersama Tuhan Yesus bersinergi untuk merealisasikan
rencana2 seru yang Ia buat untukmu! :)
2. Tapi tapi Kakakk, kok akooh udah berdoa namun gak keliatan ada progress
menuju tercapainya plan itu?
Banyak orang kebanyakan pengen tapi tidak atau sedikit sekali melakukan
usaha guna mencapai apa yang ia rencanakan.
“The way to reach a goal is to do something-anything-that will get you a little
closer. Small steps are better than standing still”. Klo lo pengen gapai
sesuatu, ya lakukan tindakan yang konkrit dong. Aku ambil contohnya dalam
hubungan percintaan deh yaa. *aihhh*. Iya sengaja, biar lo pada tertarik
bacanya! *Mata berbinar. Awww~*
Misalkan, kamu pengen punya pacar. Berdoaaa terus2an minta pacar tapi kamu
sendiri gak pernah go out, socialize sama orang. Atau kamu galak2, marah2 mulu,
buluk, jorok, penampilan ngasal. *Ih gw kejam ya*. Wetss gak bisa gitu men!! We need to put some actions behind our
prayers! Klo lo pengen dapet cewe cantik dan baik karakternya, ya lo harus
fair dong. Lo dandanin diri lo juga biar cakeppp, baik inner maupun outer.
Gw suka pertanyakan ke diri sendiri, “Misalkan gw laki, kira2 gw mau gak ya
pacaran sama orang yang karakternya kayak diri gw?” Klo lo sendiri gak mau
pacaran sama diri lo, ya harus dongggg kamu perbaiki diri. Ya, silahkan jawab
masing2 :) Tapi motivasi utama untuk mengubah diri jadi lebih baik yaitu untuk become more like Christ yaa, bukan
karena faktor percintaan semata hehe. Masalah dapet pacar or enggak+kapan
waktunya ya itu terserah Tuhan. Tapi yang penting: We do our
part!
Klo rencana yang kamu usahakan dan doakan belom terjawab, selalu ingat
bahwa jawaban doa dariNya kan ada 3: Yes; Not yet; I have better in mind :) Alkitab
bilang, “…Karena apa yang ditabur orang,
itu juga yang akan dituainya.” (Galatia 6:7). Butuh doa dan usaha untuk menggapai segala rencanamu. Ora et labora! =)
3. Trus, trusss Kakk, apa aja nih yang harus ada di dalam plan akooh?
Segala sesuatu ya harus di-plan dong, Sisss. Pada dasarnya, hubungan dalam
hidup itu terbagi jadi dua yaitu: Vertical,
yakni ke atas (Tuhan) dan Horizontal
(sesama). Itu salah satu makna dari tanda salib klo gak salah hehe.
Vertical…
Harusnya yang menjadi goal kita tiap2 hari adalah untuk memiliki hubungan
yang lebih dan lebih dekat lagi dengan Allah. Allah begitu mengasihi kita dan
mengupayakan berbagaiiiii cara (baik melalui hal2 besar maupun yang amat kecil)
untuk bisa “berkomunikasi” dengan kita. Pas mati, bagaimana hubungan kita
dengan Allah kok yang nantinya akan dipertanyakan. Bentuk konkritnya apa nih?
Ya kamu bikin plan dong, gimana caranya biar hubungan kamu sama Tuhan makin
deket. Klo aku, plan beberapa bulan terakhir adalah beneran disiplin tiap
minggu untuk pendalaman Alktiab pribadi (lain halnya sama baca renungan/saat
teduh tiap hari). Karena dulu2 seringkali cuman sebulan sekali doang. Biasalahhh,
alasannya: gak ada waktu. Blehh! Orang tuh ya, gak usah deh sok2 alasan gak ada
waktu. Klo kamu emang sayang sama seseorang, ya kamu akan menempatkan orang itu
menjadi salah satu prioritas utama kamu. Dan hal itu diwujudkan dengan kamu
tetep contact sama dia, spend time together meskipunnnnnn kamu capek, sibuk,
blablablahh..
Klo sayang sama Tuhan, kamu taatin perintah2 Dia dong. Contohnya nih… Tuhan
bilang kita ini bait Allah, jadi ya diri kita harus dirawat. Jadi, perawatan
akan tubuh juga harus dimasukkan ke dalam plan hidup kita ya, Sistahh. *kedip
cantik*
Mari kita mulai dari kesehatan!
Uyeahh~ Ya kita harus makan teratur, terkontrol, yang sehat (semakin variatif
warna makanan di piringmu maka itu semakin sehat loh! Asal bukan rainbow cake
yang warna warni hihihi), trus ya istirahat cukup, klo udah mau capek ya mesti
minum vitamin (vitamin gak boleh tiap hari loh. Yang ngomong gini seorang
produsen vitamin -_- Karena pada dasarnya, tubuh kita udah punya imun yang
cukup. Pas butuh aja baru deh konsumsi), olahraga teratur (duhhh, pergumulanku
juga nih).
Di 1 korintus:31 bilang, “Jika engkau
makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain,
lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” Ketika kita makan seenaknya,
yang gendut2 + gak sehat + dalam jumlah banyak, artinya = TIDAK MENGENDALIKAN
DIRI. Padahal pengendalian diri ada dalam buah2 Roh! (Galatia 5:23). Tiap2 kita
pasti punya kepekaan akan kesehatan dan sifat tubuh masing2. Jadi ya sesuaikanlah :)
Ada 2 jenis beauty, yaitu inner dan
outer. Outer selain kesehatan,
termasuk salah satunya ada kecantikkan juga. Ya rambut kamu lah, ya kesehatan
kulitmu lah, ya penampilan pakaianmu lah, dll. Itu semua emang butuh uang dan
ketelatenan. Beli krim2 wajah+badan dan harus rajin makein nya ke tubuh sambil
doain dan ajak ngobrol biar tambah cantik, tambah yang baik2 dan memuliakan Dia
:) Usahakan juga untuk sempetin ke salon, creambath (buat cewek2 nih. Ya rambut
juga manusia, butuh makan men!!!). Masalah pakaian, nah menurut aku kita tuh juga
butuh untuk ikutin fashion. Gak usah ikutin deh, pokoknya berpakaian yang enak
dipandang aja, jangan asal2an.
Aku suka mikir ya, aku ini kan anak Raja (Tuhan Yesus), ya masa
penampilanku kumel+gak keurus. Ya anak Raja harus keren dong! Keren tapi dalam
kemampuan masing2 ya. Pake baju2 yang ada tapi dipadukan dengan baik. Gak harus
baju baru or mahal, yang pasti kamu niat untuk mempersiapkan penampilanmu
dengan baik. Gak ada duit ke salon, tapi rajin pake conditioner/vitamin rambut,
tidak semahal ke salon :) Syalalalaa~ *kibas rambut*
Untuk inner beauty, jelas
jawabannya adalah baca Alkitab! Hahaha. Itu akan merubah karaktermu (bukan
cuman asal baca tapi juga ditaati!). Again and again I suggest you to rajin
baca buku Kristen! Sekarang udah makin banyak buku2 Kristen yang bagus dan
menarik. Jujur, dengan baca Alkitab+buku2 Kristen gitu ya, aku merasa jiwaku terus
diperbaharui karena mendapat input2 yang baik, bukan semata-mata positif tapi juga
ada dasar Kristiani nya!! Perlu juga sekali2 baca2 buku psikologi populer gitu
tentang self help. Untuk nambah pengetahuan aja dan sebenernya sih basic buku2
self help tuh nilai2 Kristiani.
Gak suka baca? Ya buka youtube, podcast, nonton+denger khotbah2, dll. Sekarang
juga udah ada kan Alkitab dalam bentuk audio. Gak suka baca dan dengar? Gaya
belajar orang kan emang beda2. Ada yang secara visual, auditori, dll. Hmmm, klo
lo sayang sama orang, dia minta apa, ya akan kamu turutin kan. Tuhan minta kita
rajin mempelajari FirmanNya. Klo emang kamu sayang sama Dia, ya mau kamu suka atau
enggak dengan bagaimana cara Firman Allah itu disampaikan (baca, denger,dll)
tetap harus kamu lakukan dong. Ha ha ha >=) Memang tidak mudah, Kawan. Puk
puk puk~
Yaaaaa, hubungan dengan Tuhan, yang diwujudkan dalam semua-mua hal, salah
satunya dalam concern ke kesehatan+kecantikkan, harus dimasukkan ke dalam plan
hidup kita. Ehemm, tadi kan aku sebutin tentang vertical dan horizontal. Nahhhh
si horizontal ini juga sungguh penting untuk dimasukkan ke plan kita, namun sayangnya
seringkali dilupakan, yaitu plan akan our relationship with others.
Horizontal….
Kenapa klo musisi pengen tetep bisa jago, dia harus latihan terus; berbagai
hal butuh perawatan, dll; tapi klo hubungan dengan orang lain acapkali gak kita
kasih ‘makan’? Sangat amat penting bagi kita untuk merencanakan hal2 seperti:
waktu untuk keluarga, untuk teman2, pacar, calon pacar dan sebagainya. AHAYYY~ Apa
sih senyum2!
Nah, ya makannya kita harus peka ya sama suara Tuhan.. Kira2 weekend ini
Tuhan maunya aku spend time sama siapa ya? Apa perlu aku pergi nongkrong sama
xxxx, dimana mereka sering banget ketemu sama aku?
Hubungan sama orang2 penting di hidupmu tuh harus di-maintain dengan lo
sempetin ketemu sama mereka, have quality time, sediain waktu untuk beli hadiah
for their special events, dll. Meskiii kadang lo ngerasa gak kangen atau capek
bgttt dan banyak kerjaan, tapi ada kalanya memang hubungan dengan orang lain yang
harus lebih diprioritaskan (makannya, ask Him first!).
Klo Joel Osteen bilang, “All around
you people are hurting. They need your love and your encouragement. Don’t miss
the miracle of the moment. You may have someone in your life right now who
needs your time and energy. Are you paying attention?”
Cobain deh, sekali2 kamu telfon/bbm/message temen kamu tanpa ada occasion
khusus, tanya kabar mereka or their family, sekedar biar mereka tahu bahwa ada
mereka di pikiran+doa kamu; coba deh sekali2 beli sesuatu (bisa juga bikin sesuatu
sendiri. Klo beli pun gak usah mahal, makanan kek, hiasan or apa yang kamu tahu
sesuai dengan interest mereka, dll) dan kasih ke your beloved people untuk
nunjukkin bahwa kamu care sama mereka; coba sekali2 kirim gambar cute “have a
nice day” + “get well soon” or kasih gambar apa yang bagus yang isinya ayat
trus dikirim, sekedar nyapa mereka di pagi hari or apa lah, dan sebagai
bagainya. Fiuhhh capek juga ya nulis :’) Hehehh
I do these things often, karena aku tahu perasaan yang timbul dari
perilaku2 ini yaituuuuuu adanya sukacita! Awwww~ Lo tulus aja deh ngelakuinnya,
gak usah expect akan dibalas demikian or apalah. Balik lagi ke basic, fokus
kamu kan: menyebarkan kasih. Klo
kita menyebarkan kasih, ya Tuhan Yesus pasti seneng (God is love! 1 John 4:8) dannnnn
selalu ingat bahwa GAK ADA kasih yang disebarkan dan menjadi sia2 *Upsss, gak tau ayatnya darimana, tapi
ada. Hehe*. Plusss jangan lupa, sebelum melakukan semuanya, kita harus terlebih
dahulu berdoa! Supaya Tuhan memberkati niat baik kita dan Roh Kudus bekerja dengan
menghadirkan sukacita kepada individu yang mendapatkan sebaran kasih kita <3>
Ya memanggg, semuanya butuh time and energy, dll. Mesti sempetin search
gambar2 ayat lucu di komputer, save ke HP; butuh waktu untuk muter2 mall cari
kado klo ada yang ultah; butuh waktu untuk duduk2 ngopi, have deep conversation
sama orang, PLUSSS butuh uang juga. Makannya, pada dasarnya hidup emang butuh
uang, jadi yuuk bekerja dengan rajin. Nyehehhee..
Klo gw sendiri plan ttg relationship gimana yah…. Gw udah mesti ketemu best
friends SMA gw nih, udah kayak berbulan2 gak ketemu. Yeahh hati nurani sudah
lama berteriak akan kerinduan ini. Kelar skripsi langsung deh ketemuan. Kadang
juga harus sediain waktu duduk2 ngopi, ngobrol yang berkualitas sama adik2
cewekku di gereja+traktir (Mama ajarin, klo pergi sama orang yang lebih muda,
ya kita yang sepatutnya bayarin. Tapi liat sikon juga. Hoho).
Plus, aku udah niat umur 25 mau nikah. Kenapa angka 25 yang terpilih? Well,
ada banyak alasannya dan sudah menjadi pemikiran matangku nyehehehe. Ini abis
lulus aku kan udah full kerja, aku mau langsung buka rekening untuk persiapan
nikah. Meski ‘orang nya’ blom ada (atau udah ada orangnya tapi belom ada
perasaannya; atau udah ada orangnya dan perasaannya namun belum waktunya;
atau berbagai atau2 lainnya)… tapi aku yakin bahwa orang yang Tuhan pilih untuk
menjadi tulang rusukku serta sepadan denganku itu does exist! Bagaimana dengan
keyakinanmu terhadap future spouse mu? Hihihiyy. “When God knows you’re ready for the responsibility of commitment,
He’ll reveal the right person under the right circumstances”. Kita
berencana aja, doain, kasih usaha, entarnya gimana ya terserah Babeh di Surge.
Vertical dan horizontal. Sebenernya ini adalah fokus dari semua perintah di
Alkitab kan, yaitu:
"Jawab Yesus kepadanya:
"Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama
dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh
hukum Taurat dan kitab para nabi." (Matius
22:37-40)
Jadinyaaaaaaaaaa,, segala sesuatu memang harus masuk ke dalam perencanaanmu!
Dimana fokusnya adalah salib: Vertical
(hubungan dengan Tuhan ) dan Horizontal
(hubungan dengan sesama). Inilah yang seharusnya menjadi akar fondasi perencanaan
dan pedoman perilaku kehidupan kita sehari-hari :)
4. Tapi Kak… Kenapa yang terjadi justru gagal dan jauhhhhhh dari
perencanaan aku?
Kawan-Kawan, harus selalu kita tanamkan dalam hati bahwa…. “Not everything God does is about you.
Sometimes God asks you to suffer for somebody else.”
Tapi ini beda ya dengan lo nangisin pacar yang terus2an nyakitin lo, dan lo
anggep itu lo berkorban menderita karena pengen bikin dia seneng. Prettt~
Oke, mari kita kembali fokus. Yukkk kita lihat bagaimana Tuhan Yesus mengesampingkan
plan atau keinginan pribadiNya demi kebaikkan orang lain, sebagaimana kata
Firman Allah dalam Philippians 2:4 “Each of you should look not only to your own interests,
but also to the interests of others” :’’’)
ayat yang manis~
Pada waktu itu, yang terjadi yaitu Yohanes Pembabtis, yang adalah orang
yang amat Yesus kasihi, baru saja meninggal. Mari baca
kelanjutan kisahnya…
Matius 14:13-14 "Setelah Yesus mendengar berita itu
menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak
mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak
mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota
mereka. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya,
maka tergeraklah hati-Nya oleh belas
kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit"
Coba kita bayangkan ya misalkan kita berada di posisi Tuhan Yesus. Mennn,
orang terdekat gw baru aja meninggal dengan cara yang tidak appropriate
(dipenggal), gw lagi bener2 berduka, pengen sendirian gak diganggu orang , eh
tapi ini orang banyak gerecokkin minta tolong. Grrrrr~~~
Tapi lihat bagaimana Yesus menyikapi situasi ini (klo kata tulisan di
gelang2 jaman dulu: “WWJD. What would Jesus do?”). Dengan bijak Tuhan Yesus
membatalkan rencanaNya untuk mengasingkan diri dan tetap melakukan pekerjaanNya
yaitu menyembuhkan orang sakit. Klo kamu baca lagi kelanjutanya, perikop itu sedang
menceritakan bagaimana Tuhan Yesus memberi makan lima ribu orang. Plok plok
plok. Hebatth!! :’’’)
Sekarang coba kita lihat aplikasinya dalam kehidupan kita masing-masing.
Seberapa sering rencana kita terganggu karena banyak hal yang terjadi secara
tidak terduga. Life is full of surprises;
sometimes they are wonderful and sometimes they are unpleasant or even
heartbreaking. Dimana seringkali yang unpleasant+heartbreaking ini berujung
dengan kita marah2, menggerutu, complain, dan blablabla..
Aku mau ceritain dikit pengalamanku nih. Simple kok. Pendek aja. Janji.
Hehe. Dulu tuh pernah, gw udah capek ini itu, tapi mesti mampir ngelayat orang
(temennya Mama lah ini lah itu lah). Nah suatu kali, gw bener2 udah capek bgt
bgt bgt tapi mesti nemenin Mama ngelayat. Padahal tugas buat besok masih
banyakkk dan blom kelar. Rencananya dateng agak malem biar bisa salaman aja dan
langsung pulang (padahal emang baru bisa dateng malem. Aku abis latian. Heheee).
Dengan berat hati gw dateng ke tempat ngelayat… Ehhh ternyata gak ada yang
ngiringin kebaktiannya dan juga gak ada MC. Alahasillll…… Mama jadi MC dan aku
ngiringin. Ujung2nya, boro2 pulang duluan, tapi belakangan. Hahhahaha.
Klo kita lihat kisah Yesus, kenapa Yesus mau melakukannya (Mau tetap
nyembuhin orang sakit, kasih makan 5000 orang padahal dia lagi super berduka)? Karena
hatinya tergerak oleh belas kasihan! Klo motifku ya mirip2 sih tapi tetep aja
ada bandelnya. Ha ha ha >=) Sebenernya bisa aja tuh gw salaman trus pulang.
Tapi masa iya gw setega itu. Maka, waktu itu aku mengiringi dengan tidak
ngedumel, dan sepenuh hati. Gw mikir “entar klo gw mati, gw pengen yang
ngiringin kebaktiannya mainnya bagus juga”. Well, itu dia sisi bandelnya… Tetep
ya gw manusia, self centered; mikirin diri sendiri. HIhayhihayhihayyyy.
Nah, siapa sih yang menggerakkan hati kita? Klo hubungan kamu dekat dengan
Allah, maka yang akan terdengar adalah suara Roh Kudus dalam keadaan jelas nan
jernih . Nah agar koneksi sinyal Roh Kudus ke kita tetap bagus (gak miskin
sinyal terus kayak XL. Eh curhat ya fran? huahahha), maka kita harus memelihara
hubungan kita dengan Tuhan. Klo Joyce Meyer bilang, “Each time we disobey God, it becomes more difficult to hear Him the
next time He speaks; but every time we obey Him, it gets easier to hear and be
led by His spirit”
Banyak juga hal-hal baik yang tidak perlu kita lakukan. Nah, makanya kita
harus berhikmat dan butuh pertolongan Roh Kudus untuk memilah-milah berbagai
hal. Contoh yang paling sering di hidupku: dimintain tolong ngiringin ini itu,
dll. Ngiringin kebaktian itu kan hal baik, tapi kan banyak prioritas2 lain. Aku
harus mentingin pendidikanku, pekerjaan, harus maintain hubunganku dengan
berbagai orang dengan pergi jalan2 sama mereka atau berbagai hal lainnya.
Ketika rencana yang sudah matang2 kita plan tidak berhasil, melainkan gagal, entah oleh karena hal2
besar atau bahkan gak penting, jangan sedih Kawan! *puk puk puk* Di ujungnya nanti,
pasti ada hal baik yang sudah Tuhan rencanakan, baik untuk kamu ataupun orang
lain yang menggagalkan rencanamu. Klo kata Joel Osteen, “Sometimes God may ask us to got through things to help somebody else.
He might put you in uncomfortable place so you can be the answer to somenone’s
prayer”.
Dari kejadian yang tidak mengenakkan, mungkin Tuhan lagi ingin menyampaikan
suatu message ke kamu; mungkin Tuhan lagi menyelamatkanmu dari suatu hal yang
buruk; mungkin Tuhan lagi mau mempertemukanmu dengan seseorang yang nantinya
akan menolongmu; mungkin Tuhan lagi pengen membentuk karakter kamu; mungkin Tuhan
lagi ‘memproses’ orang lain melalui kamu, dan MuNgkin MuNgkin lainnya. Hmm..
MoNkey.
Jadinyaaaaa……ada kalanya memang rencana kamu gagal atau terganggu entah
karena orang lain, karena kejadian ini itu, dan sebagainya. Tapi selalu
tanamkan di hati bahwa pasti ada maksud Tuhan di balik semuanya itu… yang bisa
saja sudah kamu mengerti sekarang atau pun masih beyummm kamu ngerti karena
memang belum waktunya Tuhan untuk singkapkan ke kamu. Ngerti gak ? hauhauaha.
Hope so :)
Baiklahhhhh…. Mari aku rangkum tulisan panjang ini menjadi point-point yang
lebih sederhana dan mudah dicerna. Denger kata “mudah dicerna”, di bayangan gw
muncul makanan bayi yang lembut empuk bubur gitu. Zzzz.. Jangan2 gw udah pengen
punya bayi???~~!#$%^ SKRIPSI DULU KALEEE!!!
Ehemmm… *rapikan dasi biar cerius dikit*..
Pertama, sangat amattt sangat perlu bagi kita untuk punya rencana/plan/preparation.
“Living
a life that pleases the Lord takes mental, spiritual, and physical preparation”
:)
Kedua, setelah
punya plan, kita juga harus mempunyai action yang konkrit untuk mencapai rencana
kita.
“We cannot be passive and have God’s best. When we’re
really expecting, we’re on the lookout for opportunities. We’re doing
everything we can to make our dreams and plans come to pass.” Ora
et labora!
:)
Ketiga, seharusnya semua-muanya tuh mendapatkan concern kita, dimana fokusnya terdapat pada hubungan Vertical (ke Tuhan) dan Horizontal (sesama), yang disimbolkan
dalam salib. Dan inilah yang seharusnya menjadi akar fondasi berbagai rencana
dan perilaku kehidupan kita sehari-hari.
:)
Keempat, jangan kecewa dan bersikap reaktif klo rencanamu gagal atau rusak karena
ini itu dan lainnya. Pasti ada maksud baik Tuhan dari segala sesuatu yang Ia
izinkan terjadi di kehidupan kita.
“Not everything God does is about you. Don’t get
discouraged just because you don’t see anything happening or your plans don’t
work out. That doesn’t mean God is not working. In fact, many times God works
most when we see it the least”
:)
Sekarangggg…… udah bulan Mei 2013. Yukks kita lihat, sudah seberapa jauh
kita menjadi partner Allah yang kooperatif dalam merealisasikan
rancangan-rancangan damai sejahtera yang Ia tentukan ketika Ia menciptakan diri
kita masing-masing.
Aku juga masih banyak kurang2nya dalam menjalankan dengan konsisten apa
yang kutulis di sini. Ngomong sih gampang, ngelakuin susah *at least
diomongin. Daripada gak diomongin dan gak dilakuin. Hahahaha bandel*. Kiranya
tulisan ini bermanfaat untuk kamooh semua. Banyak hal yang mungkin harusnya
dibahas ketika membicarakan topik ini, tapi ya ini kan aku penulis yang ngira2
sendiri. Heheheh.
Tetap zemangatthh!! Make the most of
today as you move toward a great tomorrow! =))))))))
Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian! Kecupz
dan peluk hangatth…
franty ozora