Time and Date

Thursday, September 4, 2014

5 Tips Hidup ala franty =D


Durasi baca: 7 menit

Alohaaaa, Kawan2 sekalian! *Peluk dan kecup hangathh*. Apa kabar semuanya? Hope you’re doing well! :)) Joejoer akuh lagi berada pada titik terendahhhh dalam hidupkuh :((  Tapi tenang sis, Tuhan pasti tolong kan. As always :’) Puk puk diri sendiri~

Well... Mengenai apaa sicchh tulisan kali ini? Gini ceritanyah. Aku kan senengggg pake “b a n g e t” baca buku. Ya tentang macem2, mulai dari Christianity, self-improvement, dll. Nahhh, dari berbagaiii bacaan tersebut ada banyakk hal yang mengubah hidupku jadi lebih baik dan karenanya ingin kubagikan juga ke Kawan2 sekalian. Tapi beberapa aja, takut pada bosen yang baca. Nyehehhe. Semoga bergunaa! ;)

Let’s cekidot!

1. People love to talk about themselves. If you show an interest in people, you will find that they suddenly become very talkative.

Jujur, ini cara PALING AMPUH untuk memecah keheningan antara kamu dan lawan bicara kamu. Atau gak usah keheningan deh, ketika kamu gak tau mesti ngomong apa. Eh itu sama aja ya?

Buat yang baru pertama kali kita kenal, abis tau informasi umum kayak kerjaan/kuliah/apalah, tanya aja: Selain kerja, sibuk ngapain lagi? Atau hobby nya apa? Buat yang udah kenal, ya tanya ajah perkembangan hidup mereka: Gimana, masih aktif main layangan gak? Dah sampai berapa meter terbangnya? Blablabla.... Pasti ntar dia bawel sendiri. Hehehe. It works everytime! :) Kita pun mesti tulus nanyanya, nunjukkin bahwa beneran kita peduli dan tertarik sama mereka. Jangan juga nada ngomong datar, ekspresi datar.

Psstt, tapi terkadang aku suka oon nanyanya, dimana justru berujung kayak kepo annoying gitu -_- Makannya harus berhikmat frann (menasihati diri sendiri). Klo orang itu gak egois, mereka akan bales nanya2 juga tentang kita dan jadi seru dehhhh percakapannya. Awas naksir >=)


2. The more specific the appreciation, the easier it is for the recipient to believe it is sincere.

Aku pernah baca di bukunya Joel Osteen bahwa pas dia lagi siap2 depan kaca backstage mau khotbah, dia liat istrinya dan bilang “You look so beautiful today”. Dan seketika Victoria jadi sumringah seneng :)) Pas mau service kedua, mereka siap2 lagi depan kaca. Dan Joel gak ngomong apa2. Trus Victoria, “Why didn’t you tell me again that I’m beautiful?”

Moral of the story:  SATU. Pujian itu harus disampaikan langsung (bukan hanya dalam hati) karena kalau tidak, tidak akan menjadi berkat bagi sang penerima pujian.  DUA. Gak ada kata cukup untuk sebuah pernyataan kasih, salah satunya dalam bentuk pujian :’’’’)  Ngasih pujian aja udah bagus, apalagi klo detail.

Gak perlu penjelasan apa2 lagi sih, kita pun ngerasain kan klo pas kita diberikan pujian secara spesifik dan detail, maka hati kita akan jadi lebihhh full of flowers (berbunga-bunga) dibandingin hanya dipuji secara umum. Mihihiyy~ Contoh: “Fran kamu cantik deh (YA EYALAAHH. Senyum genitt). Hidungmu mancung, alismu tebal (Tak hanya senyum genit namun sekarang tambah kedip2 centill). T a p i  dari Hongkong fran.”

Loecoee gak? Bilang lucu donggggg hahhahaa.

Btw, ini berlaku juga loh ketika kita berterimakasih dan minta maaf :'''')


3. A person’s name is the sweetest sound in any language for that person.

Nama itu menunjukkan identitas seseorang. Ketika kita memanggil dengan jelas nama seseorang berarti kita mengakui keberadaan orang itu. Sehingga orang tersebut pun cenderung untuk merasa lebih positif terhadap diri kita atau ngasih respon yang positif. Dan ia akan lebih attentive sama apa yang kita sampaikan. Kira2 gitu lah yaa. Dan emang benerrr! Meski tanpa kita sadari.

Coba kamu liat SPG/sales. Ini cara ampuh mereka untuk mempersuasi kita. Hmm...mayan sering sih aku pake  trik ini. Biasanya ke murid. Tapi tiati ya Kawan ketika kita ngomongnya sama orang yang lebih tua, liat-liat sikon juga. Pluss jangan lupa pake sebutan Pak Bu Om Tante Kakek Nenek =D


4. When we meet people for the first time, they make 90% of their mind about us in the first 90 seconds.

The 90/90 rule. Serem gak sih lo, hanya dalam 90 detik loh! Dan dari situ orang lain akan menentukan bagaimana cara mereka memperlakukan kita. 


Meskipun emang apa yang kelihatan belum sesuai dengan apa yang ada di dalam :')

Tentu first impression sangat dipengaruhi oleh penampilan fisik, bahasa tubuh, ya eye contact, cara salaman, cara duduk, dll. Baca deh buku tentang body language gitu, menarik bangett lohh dan sangat aplikatif karena seumur hidup pasti kita akan terus-menerus berinteraksi sama orang lain. Hehe.

Yaa intinya, berikanlah first impression sebaik mungkin. Bukannya ‘palsu’, melainkan “the best version of yourself”. Ngertiii kok klo ada kalanya kamu lagi bad day atau apa yang bikin lemes, cemberut, gak pedulian. Tapii ditahan dulu ya. Cara licik dariku: Keluarin “bad version of yourself”-nya entar aja pas sama temen yang udah lama kenal. Weeekkk >=)

5. Mirroring

Mirroring itu kayak ketika kamu memberikan perilaku xxx kepada seseorang, seketika orang itu akan melakukan hal yang sama. Nah, salah satunya terjadi dalam perilaku tersenyum (Smiling). Pas kita senyumin seseorang, PASTIIII mereka akan refleks senyumin balik. Kecuali emang kamu lagi berantem atau bermusuhan. Tapi jangan ya broh sis. Hmmm selain itu bisa aja sih orangnya emang sengak judes galak.

Kata buku, kalau ingin lebih direspon positif oleh orang lain, selain senyum, kita mesti naikin alis (Raising eyebrows). Tanpa disadari, sinyal ini menunjukkan “Hai, I’m friendly” (Ohh yesss I am). Hahaaay

Satu lagi yang kubaca, ketika kita menyapa seseorang dengan nada suara yang lumayan tinggi (tapi manis dan riang, bukan ngamuk) maka akan memberikan perasaan menyenangkan kepada orang tersebut. “Soreee, non pranty”, diucapkan dengan nada yang tinggi, yakni nada dasar DO = G. Efek nya yaitu non pranty akan merasa disambut dengan hangatthh~~

Selain ke keluarga dan kolega (sedaapp) coba deh kamu praktekin perilaku-perilaku ini ke embak2 kasir, atau cleaning service mall, atau barista ganteng Starbucks (tau nama dari name tag mereka). Dari males2an dan bete ngelayanin customer sebelumnya, mereka bisa berubah drastiss menjadi amat positif! Kadang mereka gondok sendiri karena yang nyapa duluan dengan manis tuh kita. Heheee

Bukankah cara-cara ini mudah nan simple? Even kamu melakukanya secara terpaksa (senyum palsu, kasih suara tinggi manis riang yang sebenernya baru aja nangis, naikin alis padahal alis lagi botak) tapi responnya akan tetapppp positif dan berujung kamu jadi seneng juga :))))


Muka kamu semua kok kayak gak percaya sama celotehanku dari tadi sih ??!!?


HARAP DIKETAHUI, INI SEMUA BUKAN NGARANG NAMUN BERDASARKAN PENELITIAN ILMIAH!! (dan aku cari-cari ternyata juga Alkitabiah)

Secara pribadi kuakui bahwa semua ini sulit untuk dilakukan secara konsisten. Aku pun masih harus banyakkkkk belajar. Kadang justru mudah dilakukan kepada orang lain yang hubungannya jauh, bukan sama orang2 terdekat kita :( Biasalah manusia, tau teori tapi susah praktekkin. Hehee. Pasti bisa kalau kita latih. Tahukah kamu bahwa suatu perilaku baru bisa jadi habit setelah dilakukan secara terus-menerus selama 21 hari? Selamat berlatih!! =)

Semoga tulisan berdurasi 7 menit ini berguna yaa~ HAVE A BLESSED DAY, SWEETHEART! God loves us! <3>


Peluk dan kecup hangathh,

Franty Ozora



Pelajaran Hidup Beberapa Bulan ke Belakang


Haiiii, Guys! Semoga semua dalam keadaan baik yaa :) Gw mau cerita aja sih apa yang terjadi selama beberapa bulan ke belakang. Dan apa2 aja yang bisa dijadikan pelajaran. Ini gw lagi curhat serius. Hehe.

Karena bersifat amat rahasia, gw gak bisa ceritain secara detail kronologis semuanya. Intinya, kmaren2 ini ada sebuah kejadian yang amaaaattt membuat hati gw hancur dan efeknya betul2 ke seluruh kehidupan gw. Bisa dibilang, ini titik terendah gw dalam hidup. Orang yang tau critanya mungkin hanya akan mencibir “Ya elah lebay amat sih, fran. Cuman gitu doang”. Tapi ya, I don’t care. Lo gak ngerasain apa yang gw rasain dan lo gak ngerti situasi dan kondisinya..

Trusss.. Kejadian2 lainnya yang sebenernya gede juga pun memberikan efek yang parah (dalam artian negatif) ke diri gw. Di tengah respon2, sikap gw yang salah dan amat menyedihkan hati Tuhan karena sangat tidak mencerminkan diriNya, Roh Kudus gak berhenti-hentinya ngomong dan negor gw.  Denger sih denger, nyadar sih nyadar. Tapi ya gitu deh, klo keras hati ya gak mau nurutin apa kata Roh Kudus. Tapi syukurlah, akhirnya gw bisa nurut juga meskipunnnnn gak langsung hehe. Maaf ya Tuhan, lain kali aku bakal lebih cepat memberikan respon untuk nurut (Amin). Heheh. Dan membutuhkan waktu untuk akhirnya gw bisa mengumpulkan kepingan2 diri gw, dan berusaha untuk memperbaiki diri gw seperti sedia kala. Terdengar agak puitis norak tapi ini serius hahaha.

Jadi di bawah ini adalah pelajaran2 yang gw dapetin. Pas nulis ini gw gak pake cari kalimat cantik, gak mikir.

1. Ini hidup lo. Lo yang atur. Termasuk dengan mengatur stressor yang akan masuk ke diri lo. Lo yang tau kapasitas diri lo, gak sama dengan orang lain. What works in other people doesn’t mean it works in you. Vice versa.

Gw kan sibuk yaa. Hal-hal yang gw lakukan pun bukan hal-hal yang  sifatnya negatif. Justru positif. Namun memang kita harus memilih yang terbaik di antara yang baik. Klo gak pinter milah2nya, akhirnya kita capek sendiri. Klo udah capek, lebih sensitif, hal-hal tidak diinginkan bisa terjadi. Trus gw kan banyak penyakit, gak boleh capek2.

Everytime we want to make a decision, we should pray first. Ask Him first about what He wants us to do. Dan itu kesalahan gw kemarin ini. Kadang karena kita begitu yakin akan sesuatu, kita gak pake mikir panjang. Gw juga belajar untuk berani bilang enggak, termasuk pada hal-hal yang positif.

Hidup itu kan gak gampang ya. Ada banyak hal yang harus diurus dan kita harus bikin semuanya balance. Ya hubungan dengan Tuhan, keluarga, teman, dannnn diri sendiri. See things in eternal perspective. Apakah yang kita lakukan akan berguna di masa yang akan datang. Kira2 pas kita mati apakah hal itu yang akan Tuhan tanyakan ke kita.

Contohnya. Pergi hang out sama temen2 tiap minggu. Cuman yaa fun2 gitu doang. Bukan deep talks. Sedangkan ada kegiatan pilihan lainnya: Nemenin nenek pergi. Ya harusnya kita milih yang nemenin Nenek pergi dong, wong nemenin nenek pergi kan jarang, trus kita gak tahu berapa lama lagi kita bisa nemenin Nenek. Sedangkan temen2 sering ketemu. Dan mungkin keberadaan kita bagi Nenek sangat berharga sedangkan teman2 kita ya gak akan segitu kehilangannya klo gak ada kita. Lain klo kita ketemuan sama temen yang intimate, yang deep talks dan efek nya positif ke kita.

Gimana kita mau melayani orang lain, klo kita aja belum bisa ngurus diri sendiri, yakni bikin balance semua hubungan antara Tuhan, keluarga, teman, dan diri sendiri. Yang akan Tuhan tanyakan pas kita mati kan: Berapa banyak jiwa yang udah kamu selamatkan? Sudah berapa banyak orang terberkati melalui kamu? Sudah berapa banyak orang yang merasakan kasihKu melalui kamu? Apakah perilakumu mencerminkan Aku? Ya kira2 gitu.

Dan, pas gw udah memperbaiki diri gw dan menerapkan ini (memilah2 segala sesuatu dan berpikir dalam perspektif kekekalan) maka I feel soooooo good. Fresh. Tenang. Calm. Tidak sibuk namun produktif :)


2. Segala sesuatu itu harus ada perencanaannya. Misalkan ketika mengerjakan suatu proyek. Ya timeline mengerjakannya, durasi pengerjaannya, dan lain sebagainya. Klo gak ada itu, efeknya: Tidak tercapainya target yang diinginkan, atau dipersiapkan secara tergesa2  sehingga tetap tercapai namun tidak maksimal, atau akan membuat kesal salah satu pihak yang berada dalam proyek tersebut.

Ya gitu deh. Jadi ya gw belajar bahwa dengan siapa pun lo bekerja, termasuk dengan orang yang lo percaya, semuanya harus detail. Durasinya, apa2 aja yang mau dikerjakan, dari awal dah jelas, dan seterusnya. Jangan ampe terakirnya kesel sendiri dimana karena itu kesalahan lo sendiri mengapa gak make it clear since the beginning.


3. Taat orang tua
OKe, orang tua gakkk selalu bener. Contohnya emak gw. Misalkan beliau bilang X, gw bilang Y. Gw akan memaparkan alesan2 kenapa gw bilang Y. Lama kelamaan, dia akan setuju sama Y karena ternyata paparan gw bener juga dan gak salah-salah amat. Namun ada kalanya, mau gw udah meyakinkan apa, dia akan tetep (plus marah2) bilang X.

Nah klo udah kejadianya kayak gitu, udahhh dehhh percaya aja. Nurut aja. Meski lo gak ngerti.


4. Jangan cepet percaya sama orang.
Karena gw dikelilingi oleh orang2 baik, kadang dengan bodohnya gw menganggap semua orang tuh baik. Padahal gak kayak gitu. Harus tetap waspada dan ya jaga diri :(


5. Apa-apa itu dipikir dulu
Lanjutan nomor 4, karena gw pikir semua orang baik, gw berani2 aja menyatakan apa yang ada di otak gw. Padahal kan gak boleh gitu. Misalkan orang ngomong xxxx, ya jangan langsung dipercaya, harus difilter dulu.


6. Stay calm. Do nothing
Pas banget sama buku bacaan gw kmaren ini. Ketika kita menghadapi sesuatu khusunya hal-hal yang mengagetkan atau menakutkan, diem aja. Lo duduk, tenang, berdoa dulu.  Jangan lakukan apa2. Tanya Dia apa yang harus lo lakukan, tanya orang yang lo percaya. Baru lakukan sesuatu. Kmaren ini gw yang langsung melakukan apa yang jadi pikiran gw sendiri dang gw pikir baik. Ternyata itu tidaklah bijak. Jangan dicontoh ya :)


7. Respect people
Menunjukan respek terhadap orang lain tuh gak harus melulu dengan uang atau benda. Cara menunjukkan tanda terimakasih dan maaf tentu harus dari hati ya. Lo ngomong dengan tulus thank you atau say sorry sebenernya enough. Kalau kita emang mampu, alangkah baiknya kita menunjukan rasa terimakasih atau permohonan maaf itu dengan sesuatu yang bentuknya fisik. Penelitian bilang bahwa sesuatu yang bentuknya benda fisik akan lebih memorable dibandingin yang sifatnya abstrak (misalkan kata2). Gak usah yang mahal deh, benda2 kecil aja. Maybe it means nothing to us but means a lot to other people.


8. Segala sesuatu itu bekerja untuk kebaikan kita.
Roma 8:28. Di tengah berbagaiiiiiiii kepahitan hidup, pasti ada maksud Tuhan di dalamnya. Our disappointments are God’s appointments. Balik lagi, kita harus melihatnya dari eternal perspectives. Apa yang Tuhan mau ajarkan ke kita dari suatu kejadian yang kelihatannya buruk bagi kita. Teguran apa yang sedang Tuhan kasih dan sebagainya. Jangannn sampai kejadian2 yang telah terjadi lewat begitu saja tanpa kita mengambil makna darinya. Sibuk sama solusinya sampai2 tidak melihat dengan kacamata besar apa maksud Tuhan di baliknya.

Ada kalanya kita gak bisa melihat apa maksud rencana Tuhan terhadap apa yang sedang terjadi di hidup kita. Namun tetap percaya bahwa Dia sedang melukiskan hal yang indah di hidup kita. Apalagi klo kita hidup di jalan Tuhan, harusnya kita semakin yakin bahwa segala sesuatu terjadi untuk kebaikan kita, gak pernah Tuhan merencanakan hal yang buruk bagi kita.

Gampang lah ngomong ini semua. Sempet gw yang setiap hari nangis selama sebulan :( Hmm... Klo temen gw curhat ke gw tentang hal yang menjadi permasalahan gw (misalkan dia adalah gw), wah gw tau tuh semua nasihat, nats Alkitab yang bisa gw kasih and so on. Tapi giliran kitanya yang mengalami waduhhhhhh susahhh banget. Dan sebenernya pada saat itu kan kita diuji. Gw ngerasa malu dan muna aja ketika apa yang suka gw paparkan gak sejalan dengan apa yang gw lakukan. Walk the talk. Dan malu2in lah gw ngaku2 anak Tuhan tapi kelakuan gw gak kayak Tuhan nya.

Dulu2 hidup gw juga banyak susahnya. Tapi yang terjadi kemarin2 tuh kayak: Cobaan iman di level anak TK tau2 loncat ke level anak SMP. Bener2 lompat jauh gitu. Untuk tetep bersikap dan berperilaku sebagaimana diri gw biasanya yang happy dan full of positive thoughts and so on itu susahnyaaaaaa. Dan untuk tetep berperilaku baik dan tetap dengan diri gw yang normal terhadap orang yang udah menyakiti hati gw tuh susahhhh bgtttt. Gw bisa aja baik sama orang lain tapi giliran sama orang itu jadi susahhh bgttt. Tapi ya kan kita harus menyangkal diri dan memikul salib. Pengennya marah pengennya musuhin tapi Tuhan bilang kita harus sangkal diri dengan justru mengasihi, mengampuni. Tuhan gak suruh kita baik sama orang2 yang baik sama kita doang. Itu mah semua orang bisa, tapi justru kita harus baikin orang2 yang menyakiti kita kan.

Ini susah bgttttt.

Time heals. Emang butuh waktu.

Ini semua susah. Baik itu mencerminkan karakter Yesus di semua kondisi yang menimpa kita, mengampuni orang lain, melihat rancangan besar apa yang sedang Tuhan lukiskan di kehidupan kita, dan seterusnya. Gak gampang. Tapi justru saat2 susah kan iman kita diuji :’’’)

Puji Tuhan sekarang gw udah 70% kembali ke sedia kala. Proses untuk mengampuni. Tetep teguh berimana bahwa Tuhan pasti tolong kita  dan memberikan solusi dari problem yang ada serta Dia punya rencana yang indah bagi kehidupan kita. Klo diinget2 kebaikan2 Tuhan yang dulu2, bikin gw jadi makin berimana dan bersemengat lagi.

Masih banyak deh cerita2 lainnya. Semoga berguna bagi kamu yang membacanya yaa. Intinya satu deh: Taat sama Tuhan dan perintah2nya deh. Meski susahhhh.

Aku udahan dulu ya. Banyak bgt yg gw mau critain perkembangan hidup gw kemaren2 ini, mayaaan kan klo udah berapa tahun lagi baca blog sendiri bisa senyum2 geli ngeliat gimana karir pekerjaan hubungan dan iman kita yang dulu2. Semoga getting better each day hehhe..

Well... Selamat menjalani harimu, Kawan. Selalu inget: God loves you. Pasti Sang Pemberi kehidupan yang sayaannng sama kita tahu apa yang terbaik bagi kita dan akan terus menerus nolongin kita, jagain kita,  dan yayaya you know seterusnya kan hehhee .

SEMANGAT!!!!! Ini gw nyemangatin diri gw juga. Hahahah. Mwahhhh dadaaahhh

Peluk hangat

Franty Ozora

040914. Starbucks pim 2.