Time and Date

Tuesday, November 19, 2013

FLOW


Haloooooooo, Kawan-Kawan terkasih!!! Apa kabarnya  nihh? Yess I know you miss meeehh! Miss you tooo, Dahlink. Mihihiyyy *kerlingan genit*. Kiranya apapun keadaannya, iblis tidak dapat mencuri sukacita dan damai sejahtera di hati kita yaww. Amin~

Tulisan kali ini hanya berupa refleksi bulanan terhadap hidupku sendiri, yang diharapkan dapat memberikan cecuatuhh kepada teman2 yang membaca. Ahayyy. Jadi, apa yang terjadi di hidupku sebulan ke belakang atau beberapa bulan di belakang? Let’s cekidott~~

1. Jadi......., selama kurang lebih 3 minggu, aku gantiin bossku untuk ngajar murid2nya karena beliau harus pergi ke luar kota. Eng ing enggg! Menantang bukan? Ha ha ha >=} Kenapa menantang? Manusia itu kompleks ya, personality nya beda2, uniknya beda2, nyebelinnya beda2, tengilnya beda2, dsb.

Rata2, murid tersebut tuh anak-anak. Kesulitannya: Dalam waktu 3 minggu, aku harus bisa build relationship, tau gaya anak itu, sekaligus minterin mereka, yang memiliki berbagai ke-kompleks-an tersebut.. Gak semuanya easy people, banyak juga yang difficult people. Hikss.

Nah, sebagaimana yang sudah aku ceritakan berulang-ulang, kerjaanku sangattt amatt sangat seru!! Ngajar, latian pribadi, latian bareng, aransemen, dll. Sangking serunya, sampai2 uang tuh gak jadi fokusnya! Berasa kayak dapet hadiah aja. Wihiyyy~~ Tapi siapa sih manusia yang gak seneng dapet duit? Ha ha ha. >=} Btw, akooh seneng karena guruku puasss ama perkembangan murid2nya yang aku gantiin. Horayyy!

Biasanya mulai ngajar tuh siang, jam 1, ngajar murid fulll, tau2 bleppp udah jam 7 malem!!! Sangking konsentrasinya dan menikmatinya, tau2 wuhuuuu ada yang terbang.... Apaan tuchhhh? W a k t u!

Berdasarkan topik skripsiku, yang aku alami adalah “Flow”, yakni suatu keadaan di mana kita sangatttt amattt menikmati kegiatan yang dilakukan, dan ditandai dengan beberapa karakteristik berupa: Kegiatan dilakukan dengan konsentrasi yang tinggi (1) sehingga waktu terasa bergulir jauhhhhhh lebih cepat (2) dan kegiatan dilakukan semata-mata karena ingin melakukannya, bukan karena terdapat imbalan di baliknya (3). Dimana hal-hal inilah yang hadir pada saat aku bekerja :)
Apakah pekerjaanmu? Mungkin kamu gak suka dengan pekerjaanmu yang tidak senada dengan minat & bakatmu. Mungkin kamu bekerja dengan orang-orang yang tidak takut akan Tuhan sehingga tidak ada damai sejahtera di hatimu. Mungkin teman2 bekerjamu tidak menyenangkan. Dan mungkin2  lainnya yang bersifat negatif. Yeahh patut diakui,, Life is hard, Honey. Puk puk puk~

Klo kata Filipi 4:16, kita harus mengucap syukur sambil mengutarakan keinginan kita kepada Tuhan di dalam doa. Jadi, mengucap syukurlah akan pekerjaan yang kamu miliki sekarang sambil berdoa dengan megutarakan isi hatimu. Tuhan bekerja di hidup seseorang dengan cara yang sungguh amat beragam! Bisa saja Tuhan membentuk hatimu untuk kemudian menikmati pekerjaan tersebut . Bisa saja kemudian Ia mengirimmu ke tempat pekerjaan lain. Bisa saja Ia memberikan kamu kegiatan lain di luar pekerjaan (sesuai dengan hobby mu, misalkan) yang memberikan kamu kesenangan, sehingga hidupmu menjadi seimbang. Bisa saja di sana ada seseorang yang membutuhkan sentuhan kasihNya dan justru merasakannya melalui kamyyuu :’’)

Dan berbagai “bisa” lainnya.

Yang pastiiii.... di mana pun kamu bekerja saat ini berusahalah selalu untuk give your best, berbuat baik pada orang lain dan jadi berkat. Siapa hidung (Who nose. Who knows) ada jiwa yang bisa kamu selamatkan atau kamu dipertemukan dengan jodohmu. Ahayyy.

Kiranya kita mengalami flow tidak hanya pada kegiatan yang bersifat “have fun” (nonton, main games, liburan, dll) namun juga pada hal yang mengambil amat sangat banyak waktu di hidup kita, yakni: pekerjaan =D

2. Mari kita masuk dalam kisah kedua! Welll.. Selama kurang lebih 2 bulan ini... Eh2 bentar, gw liat kalender dulu.. HAHHH 3 bulan denggg ?@#$%! Rekor nihh! Ehem *tenangkan diri*... Selama persis 3 bulan ini, I spent my weekend with the same person. Rata2 sih emang karena ada suatu proyek yang emang lagi kita berdua kerjain, sisanya dikarenakan urusan ini itu. Teyyus, di sela mengerjakan proyek tersebut, akupun menyempatkan diri bertemu sahabat2 SMA, lalu kawan SMP + hang out sama temen2 Amadeus.

To give someone your time is to give him / her a portion of your life. Klo kamu sayang sama diri sendiri dan menganggap diri kamu berharga, maka ya emang harus selektif dalam menentukan dengan siapa kamu akan menghabiskan waktu. Apalagi klo kamu sibuk banget ya, waktu tuh berharga abis bis biss. Nah ini dia nih.... butuh hikmat untuk menentukan “Kira2 Tuhan maunya aku ngabisin weekend ini dengan ngapain dan sama siapa ya?” Tapi bukan berarti kita jadi anti sama relationship yang gak terlalu signifikan atau yang nyebelin, makan hati, dll loh ya. Semua ada maksudNya. Kamu ngerti maksudku deh pasti *wink*

Nah...betapa bersyukurnya bahwa ketika bersama orang2 yang tadi telah aku sebutkan (bukan dengan sembarang orang ataupun smua orang), aku juga mengalami flow :’’’) Yuk coba kita berkaca dan melihat bagaimana quality time kita dengan orang-orang di sekitar kita. Apakah dengan orang-orang tersebut kita pun mengalami beberapa karakteristik flow lainnya.. Seperti...

Ketika kita menghabiskan waktu bersama orang tersebut (ngobrol, have fun, dll), kita melakukannya dengan spontan dan otomatis (4) yaa kayak relax bangettt gitulah. Gak perlu palsu / dibuat-buat. Trus, kamu gak pake jaim2 segala, asyik berdua sendiri gak peduli sama ‘dunia luar’, ngobrolin berbagai hal yang ada di benak kamu dengan leluasa. Untuk sementara waktu kamu lupa terhadap berbagai permasalahan yang ada di hidup kamu (5). Dan tentunya, indikator flow yang utama: Semuanya dilakukan dengan amatttt sangatttt senang dan nikmat :))

Apa nih bedanya flow dengan alkohol, drugs, dll yang sama2 berguna sebagai escape mechanism (cara untuk membuatmu ‘lari’ atau lupa terhadap hal2 negatif, seperti konflik kehidupan) ? Ketika kita mengalami flow... Entah itu pada waktu bekerja (Contoh dalam hidupku: ngajar), pelayanan (mis: main musik ngiringin kebaktian), quality time (mis: spend time sama temen yang kasih influence yang baik sama kita), perasaan yang timbul setelahnya adalah kita merasa menjadi pribadi yang baru, yakni lebih baik, lebih kuat, lebih maju (strengthened self). Terdapat pula perasaan senang karena diri kita berguna, telah memajukan orang lain atau telah menjadi berkat bagi orang lain, dan seterusnya. Di mana hal ini tidak bisa diperoleh dari escape mechanism seperti alkohol dan drugs.

Cekaranggg, mari kita lihat bagaimana term “flow” dari kacamatanya Firman Tuhan.
Dalam bahasa Yunani, ada 2 macam definsi “waktu”. Yaitu kronos dan kairos. Kronos berarti pengertian waktu secara umum yang sifatnya kuantitatif (detik, menit), sedangkan kairos diartikan sebagai waktu yang spesial; the moment of opportunity.
Ketika kita menjalani aktivitas hidup sehari-hari, janganlah kita membiarkan waktu semata-mata berputar begitu saja tanpa arti (kronos), hanya capek ngebut deadlines, kerjaan, dll. Namun, seharusnyaaa kita mengalami flow, yang merupakan dampak dari diisinya waktu dengan berbagai kegiatan yang meaningful, berguna, dan bermutu  (kairos) =))
Nahh, definisi “waktu” (kairos) inilah yang dimaksud dalam berbagai ayat di Alkitab, salah satunya dalam Efesus 5:15-16 “Karena itu perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada , karena hari-hari ini adalah jahat.”
Actually aku gak ngerti2 amat sih tentang kairos-kronos ini. Tapi tenang, gak menyimpang jauh kok. His name is effort. Namanya juga usaha nyeehhee >=}
Dalam teorinya, semakin sering seseorang mengalami flow, makin tinggi pula kualitas hidup orang tersebut. Di Yohanes 10:10 dikatakan, Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”.
Pada bahasa aslinya, makna “hidup” yang dimaksud adalah “zoe” yang biasa digunakan untuk menunjuk hidup yang bermutu tinggi. Dan kata “kelimpahan” dalam teks aslinya “perissos” yaitu very high; diterjemahkan mirip2: hidup yang berkualitas sangat tinggi. 
Makna hidup “zoe” ini juga yang terdapat di ayat, “Dalam Dia ada hidup....” (Yohanes 1:4). Apa maksudnya? Sebagaimana dipaparkan dalam buku renungan harian yang aku jadikan sedikit bahan contekan pas nulis ini hehe, maksudnya adalah.... “Kualitas hidup seseorang ditentukan dari seberapa taatnya dia melakukan kehendak Allah”.
Nah sekarang pertanyaannya... Maukah kamu merasakan kualitas hidup bermutu tinggi? Di mana hal ini hanya dapat diperoleh dengan hidup dalam perintah-perintahNya. Siapa bilang gampang? Emang susah brohh! Pasti banyak tantangannya.
Tantangan. Challenge
Tahukah kamu bahwa karakteristik yang palingggg utamaaa dalam flow adalah “Challenge-Skill Balance” (6). Knapa seru klo main game? Karena pas kita menang di level 1, kesulitannya naik ke level 2, terus dan terus. Ketika challenge lebih besar dari skill, yang timbul adalah perasaan cemas (anxious) sedangkan ketika skill lebih besar dari challenge, yang timbul adalah perasaan bosan (bored).
Hidup dalam Tuhan akan terussss dan terusss seruuuuu karena challenge yang Dia berikan pasti akan meningkat (Asalkan kita “lulus” di level sebelumnya. Klo gak, ya stuck di situ2 ajah. Kayak hubungan kitah. Zzz. Apa coba. Gak jelas lu fran.). Well.. Hidup yang gampang2 aja gak bikin iman kita bertumbuh loh.  Tenang ajaahh, sebagaimana janjiNya, cobaan yang kita alami gak akan melebihi kekuatan kita dan pertolongannya gak akan terlambat (1 Korintus 10:13). Bersama Dia, kita pastiii bisa melaluinya! (7)
Challenge. Tantangan. Goals.
Tantangan apa saja yang harus kita hadapi? Nah,, karakteristik flow yang juga penting adalah “clear goals” (8). Puji Tuhan, ada Firman Tuhan yang tergabung dalam Alkitab, yang membuat kita mengerti dengan jelas apa2 saja goals / tujuan yang harus kita capai dalam hidup yang telah Ia anugrahkan ini. Seiring berjalannya kemajuan zaman, Firman Tuhan juga telah diracik dalam source2 lain seperti buku2 Rohani, youtube khotbah, podcast, dll. Hohoho. Melalui ini jugalah maka kita bisa mendapatkan feedback untuk melihat sudah benar atau tidaknya cara hidup kita (9).
Biarlah kita semua mengalami flow dalam aktifitas kehidupan kita sehari-hari, yang hanya dapat diperoleh dengan hidup di dalam Dia! Selamat, Kawan! Karena kualitas hidup yang bermutu tinggi sedang menanti kita semua! :))))

Pelukkk dan kecupsss hangathhh,

Franty Ozora
Amadeus, Jumat, 15 Nov 2013. 


Psstt. Dua minggu lalu aku baru resmi (wisuda) jadi sarjana psikologi loh. Cum laude. Uhuyy. Puji Tuhan! Mau tau judul skripsinya? “Perbedaan flow antara musisi yang berlatih secara pribadi dengan musisi yang berlatih dalam format orkestra”. Keep on FLOWing, Love! xoxo
Di bawah ini adalah istilah dari kesembilan karakteristik “flow” yang tadi telah aku sebutkan (Csikszentmihalyi, 1990)

1.     Concentration on the task at hand
2.     Transformation of time
3.     The autotelic experience
4.     The merging of action and awareness
5.     The loss of self-consciousness
6.     Challenge-Skill Balance
7.     Sense of control
8.     Clear goals
9.     Immediate feedback