Time and Date

Tuesday, November 19, 2013

FLOW


Haloooooooo, Kawan-Kawan terkasih!!! Apa kabarnya  nihh? Yess I know you miss meeehh! Miss you tooo, Dahlink. Mihihiyyy *kerlingan genit*. Kiranya apapun keadaannya, iblis tidak dapat mencuri sukacita dan damai sejahtera di hati kita yaww. Amin~

Tulisan kali ini hanya berupa refleksi bulanan terhadap hidupku sendiri, yang diharapkan dapat memberikan cecuatuhh kepada teman2 yang membaca. Ahayyy. Jadi, apa yang terjadi di hidupku sebulan ke belakang atau beberapa bulan di belakang? Let’s cekidott~~

1. Jadi......., selama kurang lebih 3 minggu, aku gantiin bossku untuk ngajar murid2nya karena beliau harus pergi ke luar kota. Eng ing enggg! Menantang bukan? Ha ha ha >=} Kenapa menantang? Manusia itu kompleks ya, personality nya beda2, uniknya beda2, nyebelinnya beda2, tengilnya beda2, dsb.

Rata2, murid tersebut tuh anak-anak. Kesulitannya: Dalam waktu 3 minggu, aku harus bisa build relationship, tau gaya anak itu, sekaligus minterin mereka, yang memiliki berbagai ke-kompleks-an tersebut.. Gak semuanya easy people, banyak juga yang difficult people. Hikss.

Nah, sebagaimana yang sudah aku ceritakan berulang-ulang, kerjaanku sangattt amatt sangat seru!! Ngajar, latian pribadi, latian bareng, aransemen, dll. Sangking serunya, sampai2 uang tuh gak jadi fokusnya! Berasa kayak dapet hadiah aja. Wihiyyy~~ Tapi siapa sih manusia yang gak seneng dapet duit? Ha ha ha. >=} Btw, akooh seneng karena guruku puasss ama perkembangan murid2nya yang aku gantiin. Horayyy!

Biasanya mulai ngajar tuh siang, jam 1, ngajar murid fulll, tau2 bleppp udah jam 7 malem!!! Sangking konsentrasinya dan menikmatinya, tau2 wuhuuuu ada yang terbang.... Apaan tuchhhh? W a k t u!

Berdasarkan topik skripsiku, yang aku alami adalah “Flow”, yakni suatu keadaan di mana kita sangatttt amattt menikmati kegiatan yang dilakukan, dan ditandai dengan beberapa karakteristik berupa: Kegiatan dilakukan dengan konsentrasi yang tinggi (1) sehingga waktu terasa bergulir jauhhhhhh lebih cepat (2) dan kegiatan dilakukan semata-mata karena ingin melakukannya, bukan karena terdapat imbalan di baliknya (3). Dimana hal-hal inilah yang hadir pada saat aku bekerja :)
Apakah pekerjaanmu? Mungkin kamu gak suka dengan pekerjaanmu yang tidak senada dengan minat & bakatmu. Mungkin kamu bekerja dengan orang-orang yang tidak takut akan Tuhan sehingga tidak ada damai sejahtera di hatimu. Mungkin teman2 bekerjamu tidak menyenangkan. Dan mungkin2  lainnya yang bersifat negatif. Yeahh patut diakui,, Life is hard, Honey. Puk puk puk~

Klo kata Filipi 4:16, kita harus mengucap syukur sambil mengutarakan keinginan kita kepada Tuhan di dalam doa. Jadi, mengucap syukurlah akan pekerjaan yang kamu miliki sekarang sambil berdoa dengan megutarakan isi hatimu. Tuhan bekerja di hidup seseorang dengan cara yang sungguh amat beragam! Bisa saja Tuhan membentuk hatimu untuk kemudian menikmati pekerjaan tersebut . Bisa saja kemudian Ia mengirimmu ke tempat pekerjaan lain. Bisa saja Ia memberikan kamu kegiatan lain di luar pekerjaan (sesuai dengan hobby mu, misalkan) yang memberikan kamu kesenangan, sehingga hidupmu menjadi seimbang. Bisa saja di sana ada seseorang yang membutuhkan sentuhan kasihNya dan justru merasakannya melalui kamyyuu :’’)

Dan berbagai “bisa” lainnya.

Yang pastiiii.... di mana pun kamu bekerja saat ini berusahalah selalu untuk give your best, berbuat baik pada orang lain dan jadi berkat. Siapa hidung (Who nose. Who knows) ada jiwa yang bisa kamu selamatkan atau kamu dipertemukan dengan jodohmu. Ahayyy.

Kiranya kita mengalami flow tidak hanya pada kegiatan yang bersifat “have fun” (nonton, main games, liburan, dll) namun juga pada hal yang mengambil amat sangat banyak waktu di hidup kita, yakni: pekerjaan =D

2. Mari kita masuk dalam kisah kedua! Welll.. Selama kurang lebih 2 bulan ini... Eh2 bentar, gw liat kalender dulu.. HAHHH 3 bulan denggg ?@#$%! Rekor nihh! Ehem *tenangkan diri*... Selama persis 3 bulan ini, I spent my weekend with the same person. Rata2 sih emang karena ada suatu proyek yang emang lagi kita berdua kerjain, sisanya dikarenakan urusan ini itu. Teyyus, di sela mengerjakan proyek tersebut, akupun menyempatkan diri bertemu sahabat2 SMA, lalu kawan SMP + hang out sama temen2 Amadeus.

To give someone your time is to give him / her a portion of your life. Klo kamu sayang sama diri sendiri dan menganggap diri kamu berharga, maka ya emang harus selektif dalam menentukan dengan siapa kamu akan menghabiskan waktu. Apalagi klo kamu sibuk banget ya, waktu tuh berharga abis bis biss. Nah ini dia nih.... butuh hikmat untuk menentukan “Kira2 Tuhan maunya aku ngabisin weekend ini dengan ngapain dan sama siapa ya?” Tapi bukan berarti kita jadi anti sama relationship yang gak terlalu signifikan atau yang nyebelin, makan hati, dll loh ya. Semua ada maksudNya. Kamu ngerti maksudku deh pasti *wink*

Nah...betapa bersyukurnya bahwa ketika bersama orang2 yang tadi telah aku sebutkan (bukan dengan sembarang orang ataupun smua orang), aku juga mengalami flow :’’’) Yuk coba kita berkaca dan melihat bagaimana quality time kita dengan orang-orang di sekitar kita. Apakah dengan orang-orang tersebut kita pun mengalami beberapa karakteristik flow lainnya.. Seperti...

Ketika kita menghabiskan waktu bersama orang tersebut (ngobrol, have fun, dll), kita melakukannya dengan spontan dan otomatis (4) yaa kayak relax bangettt gitulah. Gak perlu palsu / dibuat-buat. Trus, kamu gak pake jaim2 segala, asyik berdua sendiri gak peduli sama ‘dunia luar’, ngobrolin berbagai hal yang ada di benak kamu dengan leluasa. Untuk sementara waktu kamu lupa terhadap berbagai permasalahan yang ada di hidup kamu (5). Dan tentunya, indikator flow yang utama: Semuanya dilakukan dengan amatttt sangatttt senang dan nikmat :))

Apa nih bedanya flow dengan alkohol, drugs, dll yang sama2 berguna sebagai escape mechanism (cara untuk membuatmu ‘lari’ atau lupa terhadap hal2 negatif, seperti konflik kehidupan) ? Ketika kita mengalami flow... Entah itu pada waktu bekerja (Contoh dalam hidupku: ngajar), pelayanan (mis: main musik ngiringin kebaktian), quality time (mis: spend time sama temen yang kasih influence yang baik sama kita), perasaan yang timbul setelahnya adalah kita merasa menjadi pribadi yang baru, yakni lebih baik, lebih kuat, lebih maju (strengthened self). Terdapat pula perasaan senang karena diri kita berguna, telah memajukan orang lain atau telah menjadi berkat bagi orang lain, dan seterusnya. Di mana hal ini tidak bisa diperoleh dari escape mechanism seperti alkohol dan drugs.

Cekaranggg, mari kita lihat bagaimana term “flow” dari kacamatanya Firman Tuhan.
Dalam bahasa Yunani, ada 2 macam definsi “waktu”. Yaitu kronos dan kairos. Kronos berarti pengertian waktu secara umum yang sifatnya kuantitatif (detik, menit), sedangkan kairos diartikan sebagai waktu yang spesial; the moment of opportunity.
Ketika kita menjalani aktivitas hidup sehari-hari, janganlah kita membiarkan waktu semata-mata berputar begitu saja tanpa arti (kronos), hanya capek ngebut deadlines, kerjaan, dll. Namun, seharusnyaaa kita mengalami flow, yang merupakan dampak dari diisinya waktu dengan berbagai kegiatan yang meaningful, berguna, dan bermutu  (kairos) =))
Nahh, definisi “waktu” (kairos) inilah yang dimaksud dalam berbagai ayat di Alkitab, salah satunya dalam Efesus 5:15-16 “Karena itu perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada , karena hari-hari ini adalah jahat.”
Actually aku gak ngerti2 amat sih tentang kairos-kronos ini. Tapi tenang, gak menyimpang jauh kok. His name is effort. Namanya juga usaha nyeehhee >=}
Dalam teorinya, semakin sering seseorang mengalami flow, makin tinggi pula kualitas hidup orang tersebut. Di Yohanes 10:10 dikatakan, Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”.
Pada bahasa aslinya, makna “hidup” yang dimaksud adalah “zoe” yang biasa digunakan untuk menunjuk hidup yang bermutu tinggi. Dan kata “kelimpahan” dalam teks aslinya “perissos” yaitu very high; diterjemahkan mirip2: hidup yang berkualitas sangat tinggi. 
Makna hidup “zoe” ini juga yang terdapat di ayat, “Dalam Dia ada hidup....” (Yohanes 1:4). Apa maksudnya? Sebagaimana dipaparkan dalam buku renungan harian yang aku jadikan sedikit bahan contekan pas nulis ini hehe, maksudnya adalah.... “Kualitas hidup seseorang ditentukan dari seberapa taatnya dia melakukan kehendak Allah”.
Nah sekarang pertanyaannya... Maukah kamu merasakan kualitas hidup bermutu tinggi? Di mana hal ini hanya dapat diperoleh dengan hidup dalam perintah-perintahNya. Siapa bilang gampang? Emang susah brohh! Pasti banyak tantangannya.
Tantangan. Challenge
Tahukah kamu bahwa karakteristik yang palingggg utamaaa dalam flow adalah “Challenge-Skill Balance” (6). Knapa seru klo main game? Karena pas kita menang di level 1, kesulitannya naik ke level 2, terus dan terus. Ketika challenge lebih besar dari skill, yang timbul adalah perasaan cemas (anxious) sedangkan ketika skill lebih besar dari challenge, yang timbul adalah perasaan bosan (bored).
Hidup dalam Tuhan akan terussss dan terusss seruuuuu karena challenge yang Dia berikan pasti akan meningkat (Asalkan kita “lulus” di level sebelumnya. Klo gak, ya stuck di situ2 ajah. Kayak hubungan kitah. Zzz. Apa coba. Gak jelas lu fran.). Well.. Hidup yang gampang2 aja gak bikin iman kita bertumbuh loh.  Tenang ajaahh, sebagaimana janjiNya, cobaan yang kita alami gak akan melebihi kekuatan kita dan pertolongannya gak akan terlambat (1 Korintus 10:13). Bersama Dia, kita pastiii bisa melaluinya! (7)
Challenge. Tantangan. Goals.
Tantangan apa saja yang harus kita hadapi? Nah,, karakteristik flow yang juga penting adalah “clear goals” (8). Puji Tuhan, ada Firman Tuhan yang tergabung dalam Alkitab, yang membuat kita mengerti dengan jelas apa2 saja goals / tujuan yang harus kita capai dalam hidup yang telah Ia anugrahkan ini. Seiring berjalannya kemajuan zaman, Firman Tuhan juga telah diracik dalam source2 lain seperti buku2 Rohani, youtube khotbah, podcast, dll. Hohoho. Melalui ini jugalah maka kita bisa mendapatkan feedback untuk melihat sudah benar atau tidaknya cara hidup kita (9).
Biarlah kita semua mengalami flow dalam aktifitas kehidupan kita sehari-hari, yang hanya dapat diperoleh dengan hidup di dalam Dia! Selamat, Kawan! Karena kualitas hidup yang bermutu tinggi sedang menanti kita semua! :))))

Pelukkk dan kecupsss hangathhh,

Franty Ozora
Amadeus, Jumat, 15 Nov 2013. 


Psstt. Dua minggu lalu aku baru resmi (wisuda) jadi sarjana psikologi loh. Cum laude. Uhuyy. Puji Tuhan! Mau tau judul skripsinya? “Perbedaan flow antara musisi yang berlatih secara pribadi dengan musisi yang berlatih dalam format orkestra”. Keep on FLOWing, Love! xoxo
Di bawah ini adalah istilah dari kesembilan karakteristik “flow” yang tadi telah aku sebutkan (Csikszentmihalyi, 1990)

1.     Concentration on the task at hand
2.     Transformation of time
3.     The autotelic experience
4.     The merging of action and awareness
5.     The loss of self-consciousness
6.     Challenge-Skill Balance
7.     Sense of control
8.     Clear goals
9.     Immediate feedback

Tuesday, September 10, 2013

September 2013!


HALOOOOOOOOO, Kawan-Kawan yang terkasih! Peluk donggggg mwah mwah. Apa kabar cemuah? Apapun yang terjadi, kiranya sukacita dan damai sejahtera yang dari Bapa melingkupi hati kita terus  :’)

Tulisan kali ini gak penting sih, cuman refleksi cantik untuk diri sendiri di awal bulan aja. Btw, ini semata-mata tentang diri aku, jadi maaf klo gak terlalu ngasih benefit bagi kamu. Harusnya tiap bulan bikin ginian, tapi biasa lah anak muda... Sokk sibuk~ *ehhh beneran sibuk men*

Jadi apa yang terjadi di hidupku beberapa bulan belakangan? Baiklah.. Mari kita kilas balik..

AKADEMIK.
Puji Tuhan, akhirnya franty jadi sarjana (tinggal nunggu wisuda). Gak bangga2 amat sih sebenernya, karena rata2 orang juga lulus kuliah kan. Tapi tetep dong harus bersyukur. Ahayy... Bener2 banyak banget deh lika likunya. Kendala utama: Gak ada waktu ngerjain. Susah loh kerja sambil skripsi gitu. Capek b a n g e t. Bener2 hanya karena kasih AnugrahNya maka aku bisa lulus.

Hebat banget cara Tuhan membawa aku ke UPH! Gak sengaja nabrak temen pas SMA, trus iseng2 ikut dia daftar UPH, iseng2 bikin essay, eh dapet beasiswa, dengan mudahnya dapet temen sekontrakan yang superrrr baik, kontrakan ku juga enak banget, trus dapet tebengan pulang pergi dari Karawaci ke pondok indah klo mau Amadeus, dll. Empat tahun sudah berlalu :’)

Dulu ampe gak sempet pusing2 mau kuliah di mana, keburu Tuhan geret aku ke UPH. Dengan caraNya yang sangattt amattt smooth. “Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya “ (Mamur 25:12). Mihihihiyyy~~



PEKERJAAN
Sekarang aku jadi full timer musician. Horeeeeeee! Seneng banget! I love what I do! I feel sooo blessed. Thank You, Father.

Kerjaanku sekarang ya ngajar, latihan, bikin musik. Tiap hari targetin latian pribadi 4 jam meski gak ada yang nyuruh. Sebenernya sih suka2 aku mau dateng kerja jam berapa. Mau pas jam ngajar (biasanya mulai ngajar siang or sore) ataupun dari pagi. Tapi ya kesadaran diri ajah. Malu-maluin klo bilang musisi tapi cuman ngejob doang dan jarang latihan pribadi. Klo kata Kolose 3:23, semua dilakukan sebaik mungkin seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia :)

Oh ya, murid2ku tambah banyak dan seru2 bangetttt. Aku udah tumbuh di Amadeus 10 tahun lebih. Keluarga, teman bermain, teman bekerja, semua jadi satu. Sebelom lulus kuliahpun aku udah ngajar di sini. Bekerja tanpa perlu interview or ngelamar segala, malah disuruh ngajar. Ahh sooo blessed. Klo kita hidup dalam jalanNya, semua udah disediain. Tinggal kitanya taat dan setia aja. Pertanyaannya, maukah kamu? Karena taat dan setia itu tidaklah mudah :’)

PELAYANAN
Ceperti biaca, pelayanan terus jalan. Makin banyak pelayanan yang Ia percayakan. Temen2 pelayananku juga baikkkk2 banget dan menyenangkan. AHhhh, I feel soooo loved. Syelelee~~

Tahun ini aku baru totally jadi jemaat sebanyak 8 kali. WUhuuu what a privilege diperkenankan untuk melayani Sang Raja di atas segala raja! Oh ya, tentang kawinan. Kemarin ini aku ngiringin kebaktian pemberkatan pernikahan ke 43 lohh. Tebakanku, aku nikah setelah ngiringin yang ke 48. Eh 50 deh. Huahuahua. Take care, Future Spouse! Entah aku udah kenal kamyuu atau belom. We will meet at His perfect timing okehhh. Kecupss~

Jesus must increase, we must decrease. Tetap harusss rendah hati. Amen. “Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada” (Mazmur 146:2). Nice yah ayatnya :’’’’)

PERCINTAAN
HAHAHAHAHAH.. OKeh. Banyak hal terjadi inside me. Semakin lama hidup, makin kenal macem2 orang, dan sebagainya... Makin lama akupun makin mengenal diri sendiri. Karakter orang seperti apa yang aku interest, mana yang enggak, bla bla bla. Well, ini dalam definisi selera ya. Bukan dalam hal standard nya Tuhan sebagai godly man gitu. Ngerti gak?

Misalkan aku suka orang yang gondrong, nah bukan dosa dong klo aku gak suka sama orang gak gondrong. Tapi klo suka sama orang beda agama, jelas itu bertentangan sama Firman Tuhan. Balik lagi, uji semuanya lewat FirmanNya. “Instead, test everything. Hold on to what is good” (I Tesalonika 5:21).

Yaaa adalahh yang terjadi dengan percintaan gw. Maaf, gak bisa saya ceritakan HAHAHAHAHHA. Norak luuu. Okeh ada beberapa hal yang ingin gw bagikan.. 

Satu, klo lo interest sama orang, check karakter orang itu dengan FirmanNya. Sesuai sama ajaran2 Firman Tuhan gak? (It doesn’t mean kita nyari perfection loh. Kamu pasti ngerti maksudku). Jangan cuman nuntut gini ya, kitapun harus use this standard ke our life. Prepare yourself to be godly wife/husband! Mihihihy *Senyum genit*

Kedua, analisa jenis kasih yang terjalin antara kamu dengan orang itu.

“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran” (I Korintus 13:4-6)

Coba bener2 resapi kata per kata ayat di atas. Maknanya dalemmmm bangetttt. Jangan ampe kita termakan oleh tipu muslihat iblis yang membutakan mata kita dari definisi kasih yang Allah ciptakan.

Ingin merasakan kasih yang tak berkesudahan? Ingin belajar mempraktikkan kasih? Hidup dekatlah dengan Sang sumber kasih itu sendiri. “God is love” (I John 4:8).

Udah sekian banyak pengalaman hidup yang menunjukkan bagaimana Tuhan sangat sayang sama aku, bahkan hal2 gak penting yang aku mintapun Dia berikan, apalagi masalah jodoh yang amat signifikan dalam hidup. Pasti aku dan jodohku ada dalam genggaman tanganNya :)

Ceperti yang cudah2 diceritakan, banyakkkk bangettt ideku untuk nulis tentang love & relationship, yang based on the Bible gitcuuu. Sabar yaksss :*

EHemmm.. mari lanjut.

Improvement dalam hidup di beberapa bulan ke belakang apaan yaks. OHHH aku skarang udah belajar make up. Hauhuahua. DIPAKSA! Jadi tiap hari ya bedakan dikit gitu lah. Natural auuu oooo. Anak Raja harus rapi manis wangi dongg. Mihihiyy. Namanya jg perempuan, harus belajar kayak begitcu. Sound biolaku juga lagi baguss karena lagi sering latian. Piano mau les lagi jadinya kmaren ini sampe skarang latian mati2an untuk ngejar target di grade baru :) Trusss buku2 yang dibaca juga oke2 banget dan ngasih insight menarik YIHAAA. Aku juga develop relationship sama beberapa orang baru, dalam makna kasih filia loh yaa. Kemudian abis gede2an rapiin kamar dan enakkk bangett sekarang. Hidup jadi jauhhh lebih efektif dan efisien. Mari hidup teratur dan terus lakukan improvement!! HOreeyy~

Jadi apa PLAN ku satu bulan ke depan?

Sebulan ini full tiap minggu main di gereja, yakni di kebaktian umum. Biasanya sih emang pelayanan, tapi gak selalu di umum.

Sabtu minggu udah full sampe 6 oktober. Sabtu biasanya ada sectional karena mau konser November, ada ngiringin latihan padus lansia (lanjut usia) karena mau lomba di akhir bulan, jadi juri lomba band rohani di sebuah gereja (Tuhan tau banget aku emang pengen banget jadi juri. Ehh tau2 ada yang nawarin. Makacihh, Bapa), ada pelayanan ke Surabaya juga di awal Oktober.

Trus aku lagi terlibat sebuah proyek seru bersama temenku untuk bikin aransemen konser akhir tahun Amadeus. Sebenernya gw bisa aja bikin ini sendiri. Malah ribet klo ngajak2 orang, mana bisanya dia cuman sabtu minggu. Kurang kerjaan amat gw ngasih sabtu minggu gw selama sebulan lebih. Tapiii, selain makin variatif idenya, kan ini menyenangkan hati temanku juga kan. Fyi, ada suatu kepuasan yang luar biasa ketika aransemen yang kita buat tuh dimainkan. Orang gak perlu tahu niat baik kita, cuman Tuhan yang tahu. Well.... Main/bikin musik aja udah menyenangkan apalagi sama orang yang juga menyenangkan.

Jesus is the source of alllllllll good things :))))


Bagaimana dengan kisahmu, Kawan? Hal apa saja yang sudah terjadi di kehidupanmu beberapa bulan ke belakang? Sudah ada improvement kah? Apa2 saja yang bisa dijadikan pelajaran? Pengalaman apa yang bisa kamu bagikan? Dan apa rencana kamu di satu bulan mendatang? Makin dekatkah kamu untuk reach your dreams?

The dreams that He put inside your heart.

Kuncinya satu... Hidup dekatlah dengan Dia!

Maka kamu akan tahu apa yang Ia mau kita lakukan di dalam hidup, yang tentunya sesuai dengan passion kita. Ia yang menciptakan kita satu per satu sehingga Ia jugalah yang mengenal betul isi hati kita.
                                                                                              
 “...sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita.” (I Tawarikh 28:9b)

Selamat menjalani aktifitasmu, Kawan-Kawan! Mari sambut bulan September ini dengan semangat yang menggebu-gebu!! 

As you walk with Jesus your life will be more exciting and fulfilling every day....in every way!

Pelukkk dan kecup hangath,
franty ozora







Friday, August 23, 2013

Hati


HAIIII! =) Kiranya semua dalam keadaan baik. Tenang aja, apapun yang terjadi selalu ingat: Tuhan Yesus selalu baik, baik untuk.....(isi nama kamu).

Kali ini aku ingin bercerita tentang sebuah topik yang “Gakkk guehh bangettt gitcuu lohhh”. Yaitu tentangggg.... H A T I . Cinta-cinta gitu lah. Hahahahahahhahahaha gw geli sendiri -_-

*Hela nafas panjang*

Wellll... Aku kan bukan tipikal orang yang sering berurusan sama masalah cinta-cintaan gitu ya. Bukannya sombong, tapi hidup gw sibuk ampun-ampunan, gak ada waktu untuk itu. Suka orang sih banyakk banget, gak keitung. Namun selalu berdoa: “Klo aku gak jodoh plis bikin rasa sukaku ilang ya Tuhan”. Jadi, suka orang banyak banget, cepet ilang rasa juga sama banyaknya. Hahahhayyy.

Suka beneran aja jarang apalagi deket sama orang ya. Ini dalam konteks sama laki2 gitu loh. Deket sama orang (cowo) dalam hubungan yang romansa gitu jaranggg bangettt. Gak mau gw kasih tau ah berapa jumlah orangnya. Ntar ketauan klo gw gak laku HAHAHHA. ENAK AJA!!!! Itu bukan parameter laku or enggak ye!! Tetep aja gw gak mau kasih tau. Tapi yang deket sebagai temen, itu banyak banget sih. Selalu senang ketika dengan setiap orang, lo punya “obrolan rahasia”. Di mana cuman lo dan orang itu yang tau. Hahahahayy.. Fun fun fun!

OKeh, jadi yang ingin gw ceritakan sekarang adalah... Bagaimana kira2 setahun belakangan Tuhan sudah mengajarkan gw sebuah perasaan yang belum pernah gw rasakan di fase-fase kehidupan sebelumnya!! Tuhan kita ini kan hebat banget banget yaa. IA maha kuasa, maha tau, maha rasa. Dia sudah merasakan yang namanya dijahatin, difitnah, ditusuk dari belakang, semua-muanya deh. Dan Tuhan ku yang hebat ini baru mengajarkanku gimana perasaan hati yang amat senang ketika kita berada bersama seseorang. Padahal kita gak ngapa-ngapain. Bukan seneng karena kita abis beli ini itu, bukan seneng karena habis memiliki sesuatu. Tapi rasa senang ketika kita menghabiskan waktu bersama seseorang, tanpa kita ngapa-ngapain.

Cuman ngobrol.

Ga usah mikir apa yang harus diobrolin. Kita bener2 jadi diri kita sendiri. Quality conversation. Dari hal yang gak penting sampai yang prinsipil dalam hidup. Topik mengenai minat, hobi, nilai-nilai dalam hidup, konflik kehidupan, dan kecintaan yang sama terhadap Tuhan Yesus serta ajaran-ajaranNya. Terdapat kesinambungan pada pola berpikir, kecocokan terhadap lelucon yang dilontarkan. Tak terasa bahwa sudah sekian banyak jumlah waktu yang bergulir. Berujung dengan diri kita mengalami transformasi paradigma, mendapat banyak input baru yang membangun, merasa terhibur. Happy. Fulfilled. Refreshed. Recharged. Perasaan senengnya gak lebih dan gak kurang. Pas :)

Nyaman.

Aku pernah denger di radio bahwa ‘nyaman’ adalah salah satu kata yang menjadi indikator, yang menunjukkan ketika kita interest sama seseorang. Iya sih, bener juga.

Anyway, ini yang merasa gini aku loh ya. Gak tau tuh orang gitu juga atau enggak. Never mind. Mari lanjut...

Waktu demi waktu dilewati. Seiring dengan berbagai kejadian kehidupan. Rasa udah tumbuh. Kemudian muncul pikiran: Gimana klo orang tersebut pergi.

Apa pun itu, yang namanya perubahan selalu gak mengenakkan. Dari yang udah deket menjadi jauh. Yang biasanya ada, menjadi gak ada. Emang gak enak. Tapi, jangan kita menyikapinya sebagaimana orang2 dunia lakukan, yaitu serba self centered; kesenangan/kepentingan diri sendiri. Jahatin balik, hilang contact, mendadak musuhan norak, blablabla.

Yuk lihat dari kacamata Tuhan Yesus. Klo kata teman baikku: jangan fokus pada bagaimana perilaku orang itu yang bikin kita sedih atau apa. Tapi fokusnya: Bagaimana kita sudah memberkati orang itu dan bagaimana orang itu sudah memberkati kita. Sudah berapa banyak buah yang dihasilkan dari pertemanan tersebut. Christian friendship has God’s glory as its goal ;)

Mau masih berhubungan dekat atau enggak, entah dalam konteks lebih dari teman atau pertemanan biasa, entah apapun itu, meski dengan perubahan ‘jarak’ yang harus dilakukan, tetep kita harus tulus dan berbuat baik ke semua orang. Anggap semua orang sebagai saudara (Roma 12:10). Seluruh sikap dan perilaku kita harus tetap mencerminkan ajaran kasih Yesus.

Well.. Semua hal bertujuan untuk mendatangkan kebaikan bagi kehidupan kita (Roma 8:28). Termasuk dengan menghadirkan aku di kehidupan orang itu dan orang itu Dia hadirkan di kehidupan aku. Entah karya apa yang sedang Ia lukiskan di kehidupan kami. Mungkin saja Ia sedang mempersiapkan kami untuk menghadapi orang yang selanjutnya akan mengisi hati kami masing-masing, atau mungkin juga memang dia-lah orang yang akan mendiami hatiku terus dan aku-lah orang yang akan mendiami hatinya terus.

Banyak hal yang kita gak tahu jawabannya. Toh membuat kita makin bergantung padaNya :)

Seorang teman baikku yang lain pernah bilang: Berteman biasa aja dulu. Klo cocok juga nyantol sendiri dan lagipula you have wonderful friends around you.

Noted!

Terimakasih, Bapa karena Engkau telah mengajarkanku salah satu perasaan paling menyenangkan dalam hidup :)


franty ozora




*ternyata lucu juga ya akuh dalam keadaan mellowwmarshmellow.... mihihihiy*






Friday, June 7, 2013

.....

Entah aku yang bodoh...menganggap orang lain pasti memiliki itikad yang baik...

Entah aku yang bodoh...terlalu cepat mempercayai orang lain...

Entah aku yang bodoh....berlaku terlalu baik dengan orang lain...

Entah aku yang bodoh....berpikir terlalu positif dan menganggap orang tidak mungkin tega sama aku...


Iya memang aku bukan orang yang gampang marah dan sakit hati... Tapi bukan berarti kamu bisa semena-mena.


Di Alkitab terdapat sebuah cerita tentang nabi Elisa yang dicemooh "botak" oleh segerombolan anak-anak. Nabi Elisa marah, mengutuk mereka dan keluar dua ekor beruang dari hutan dan mencabik 42 anak sampai mati...

Apa hubungannya? Memang aku bukan apa2 dibandingin Elisa yang adalah nabi Allah. Tapi aku berani menyatakan bahwa aku hamba Allah, bergaul karib dengan Allah dan menjadi pelayan altarNya yang setia. Akupun juga tidak akan mengutuk siapa2.

Tapi inti dari cerita nabi Elisa dan yang juga ingin aku sampaikan: Jangan main-main dengan hamba Allah. Jika kamu melukai hatinya, Allah lah yang akan berperkara dengan kamu.

Coba saja dengan analogi yang lebih mudah dicerna. Kalau kita menciptakan sebuah benda dengan begitu hati2, ketika ada orang yang merusak benda itu, tentu kita marah.

Begitu pula dengan diri kita yang adalah ciptaanNya.

Kita adalah ciptaan Allah, diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (imago dei). We are His masterpiece! Kalau ada seseorang yang melukai hati kita, tak perlu khawatir.. DIA yang akan bangkit dan membela kita. Makannya jangan sembarangan melukai hati orang lain.

Gak nyumpahin kok. Aku juga gak marah, sudah memaafkan..

Mungkin ada suatu message atau hal yang ingin Tuhan ajarkan ke aku melalui kejadian ini. Mungkin Ia sedang memprosesku untuk menjadi semakin serupa denganNya.  Well... Gak tahu juga. Tapi selalu imani: Tuhan Yesus baik. Baik buat saya.... Tuhan Yesus baik buat ......(isi namamu).

Tuhan Yesus baik buat Franty


#JustSayingRandomThoughtsWhileDoingMyThesis#


God bless you all :*



Tuesday, May 28, 2013

Hellow, Darling!

Hellow, Future Spouse :)

Future Spouse. Entah kamu di mana dan aku gak kenal, atau aku udah kenal tapi blom ada perasaannya, atau udah ada orangnya dan perasaannya namun belum waktunya.

How are you, Darling? Hope everything is going well with you.  Me not so good here :'( Yeah I know that in His presence is fullness of joy, tapi mungkin karena gw lagi pms jadi lemes2, manja2 butuh puk puk jadi mikir future spouse kali ya. HAHAHAHA JIJAY.


I believe that God will bring you to me in His perfect timing. I pray for you and ask God to make you far more consumed with following after Christ than chasing after me

:'''')

It is said in Proverbs 31:12 "She brings him good, not harm, all the days of her life."
      
She: Wife.

I do always (trying to) take care of my heart just for You and you. I am set apart not only for His enjoyment but also for the future enjoyment of an earthly husband: you! Meski aku belom tau who the unlucky guy is. HAHAHA enak ajeeee! Yang dapet akooh lucky donggg! Tentu akuhh juga lucky dapet kamyuuu. Awww~



With Loveeee,

your super cute future wifeeyy *kedip + kerlingan genittt*

HUHAUAHUHAAU.

God bless you, Sweetheart!

Mwahhhh :*



Tuesday, May 7, 2013

P L A N



HAAAALOOOO, Kawan2 yang kukasihi!!! Mwahhhh *peluk+kecup hangathh*. Apa kabarnya nih? Kiranya bagaimanapun keadaan kehidupan kita, jangan biarkan iblis mencuri sukacita dan damai sejahtera kita yaaa. Aku sendiri sedang asoy2nya didera berbagai badai kehidupan yang angin badainya lagi super kerazzz *ah zedappp. Zangking keraz nya ampe pake Z*. Tapi ya emang hidup gak mudah ya. Tiap2 orang kan pasti punya “pikulan salib” nya masing2. Tapi tenang aja, broh and siss… Pencobaan yang kita alami gak akan melebihi kekuatan kita dan Ia pasti memberikan jalan keluar (1 Korintus 10:13). Aminnn ~

Ehemmm… Hari ini aku ingin memberikan sedikit cerita tentang kehidufan *oh yeahh makin puitis*~~~ Intinya adalah: klo kita hidup, jangan cuman go with the flow aja, “gimana entar dehh”. Tapi kita harus punya plan! Uhuy~ Sebuah buku bilang “Don’t wither up like a prune; instead, make plans to live every day joyfully, vibrantly alive, healthy, and productive”. Sabar-sabar, penjelasannya masih banyak di bawah. Kenapa bisa tumbuh ide menulis ini?

Well… salah satu prioritas utama kehidupanku beberapa bulan terakhir diduduki oleh sebuah objek, yang jujur aku tidak suka dan butuh niat serta waktu yang banyak untuk menyelesaikannya, yaitu ngerjain s k r i p s i ~kwekk kwekk kwekkk~. Tapi ya itulah hidup, banyak hal yang memang harus kita lakukan meski kita gak suka. Gak suka pelajaran ini itu lalala, tapi harus kamu selesein supaya kamu bisa lulus SMA. Gak suka pekerjaan yang berhubungan sama anak2 (misalkan) tapi demi mencari sesuap nasi, kamu harus memaksakan diri kamu. Balik lagi, kewajiban yang Tuhan kasih (ya sekolah, kerja, dll) harus kita kerjakan dengan maksimal.

Nah, di sela2 aku ngerjain skripsi, dll aku kebayang banyak banget hal2 seru yang bisa dilakukan setelah lulus nanti. Jadi bayanganku tuh, rutinitasku setelah lulus kira2 kayak gini….Bangun, berdoa baca Alkitab, olahraga (jalan pagi), pulang cuci rambut, sambil nunggu rambut kering bisa sambil baca buku or belajar apaan kek sambil breakfast cantik. Nyamm.. Trus ke Amadeus (tempat aku ngajar) untuk latihan sendiri selama beberapa jam. Jam 12 makan siang trus ngajar ampe jam 7.30. Klo ada murid kosong aku juga bisa ngapa2in karena wifi di Amadeus superrr lancar  *sooo blessed :'''')

Emang udah lama aku rencana pengen belajar sound+recording, pertajam kemampuan komposisi dan menulis, dimana hal2 tersebut bisa dilakukan malam hari. Oh ya, mau banyakin nonton film juga. Siapa tau di masa depan Tuhan kasih talenta bikin scoring film. AHayyy~Trus berencana mau les piano lagi, cari short course di Amrik, ikut Southeast Asian Youth Orchestra di Thailand (tadinya taun lalu mau ikut tapi batal karena cecuatuh), dan ada rencana bersama seorang temenku untuk bantuin dia bikin workshop musik untuk jemaat sebuah gereja di Gombong (hayooo tau gak klo di Indo ada daerah namanya Gombong. Tadinya mau Januari kmaren ini, tapi gak jadi karena cecuatuh) plus mau nabung liburan pake duit sendiri ke Singapore/Jogja bayarin Mama. OH YAA, biasanya kan aku ngajar cuman 3 hari dalam seminggu, setelah lulus mau aku jadiin tiap hari. Horeeeyy~

Ya itulah rencana2ku setelah lulus dan inilah yang memprakarsai munculnya ide akan topik ini. Begitchuuuu… Banyak mau lo fran! Gw gak peduli apa plan lo. Hauhauhauha. Nyebelin. COyyy, ini blog gw! Gw lagi cerita! Udah dengerin ajeee, ujung2nya juga entar (mudah2an) kamu dapet benefit dari membaca tulisan ini. Hihayhihayyy~

Tanpa baca baci, yuk langsung saja. Let’s cekidot.

1. Mengapa kita harus punya plan?

Bangsa Israel mau perang aja pake taktik+perencanaan ini itu. Semua cerita di Alkitab klo kita telaah, bisa dilihat bahwa mereka semua memiliki perencanaan. Alkitab juga persuade us untuk punya perencanaan, salah satunya sebagaimana dikatakan dalam Amsal 16:3 “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu”. Iyesss. Kita didorong untuk memiliki plan!

Selain Alkitab, dari buku2 yang aku baca, memang sangat amat sangat penting bagi kita untuk punya plan ke depan, tapi ya jangan kecewa kalau rencana kita gak berjalan. “Become the kind of person who plans things but don’t fall apart if that plan doesn’t work out”. Balik lagi, manusia berencana tapi Tuhan yang menentukan. Makanya, selama bikin rencana dalam hidup, kita harus terlebih dahulu berdoa minta hikmat dariNya + bantuan Roh Kudus agar yang kita rencanakan adalah apa yang memang Tuhan ingin kita lakukan di hidup kita. Yakobus 4:15 bilang "…..Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."

Jadi manusia itu seharusnya kita selalu punya waktu untuk berefleksi. Aku selalu coba untuk sempetin diri berefleksi di setiap akhir bulan (pijat refleksi juga perlu loh. Syelelelee~~). Pertanyakanlah pada dirimu sendiri: “Apakah hal2 yang udah aku capai bulan ini? Hal2 apa yang harus aku ubah untuk mencapai goalku? Kesalahan apa yang aku lakukan? Apa yang sudah Tuhan ajarkan ke aku dalam satu bulan ini?”  Sehinggaaaa ga ga ga lady gaga,,, ketika kita sampai ke tahun depan dan melihat ke belakang, kita itu gak berjalan di tempat yang sama atau bahkan mundur. “Yahh hidup gitu2 aja”. Hiksss. Itu bahaya bangetttt, mennnn men men susu L Men. Malu ihh sama iblis yang punya jutaan plan jahat dan makin hari taktiknya merusak dunia makin yahutt!!! Ya melalui musik, media sosial, dll. Klo kata buku: “We weren’t made to be stagnant; rise out of complacency; keep growing, keep reaching for new heights”. Uyeah!

Klo ngomongin “rencana”=”rancangan” kayaknya gak afdol klo kita gak memaparkan sebuah ayat yang cukup sering kita temui, yaitu di Yeremia 29:11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Iya bener Tuhan udah punya rancangan damai sejahtera untuk kita. Tapi kita kan Tuhan ciptakan bukan kayak robot, melainkan kita diberi free will untuk memilih. Nah, klo kita bandel dan memilih hal2 yang salah nan bodoh,  coba bayangkan ada berapa banyak berkat dan hal baik dan waktu yang terbuang? Memang ujungnya kita akan sampai ke rancangan damai sejahteraNya, namun jangan sampai kayak orang Israel yang tegar tengkuk yang harus diproses selama 40 tahun demi sampai ke tanah perjanjian, yaitu tanah Kanaan. Mending kalau nyampe. Iya sih nyampe, tapi mereka mati semua kan. Yang akhirnya sampai ke Kanaan adalah generasi selanjutnya.

Jadiiiiiii,,, iyess plan itu sangat penting! Dan jangan bandel sehingga mempersulit kita menggapai rancangan damai sejahteraNya. Ayoooo, mari bersama Tuhan Yesus bersinergi untuk merealisasikan rencana2 seru yang Ia buat untukmu! :)


2. Tapi tapi Kakakk, kok akooh udah berdoa namun gak keliatan ada progress menuju tercapainya plan itu?

Banyak orang kebanyakan pengen tapi tidak atau sedikit sekali melakukan usaha guna mencapai apa yang ia rencanakan. “The way to reach a goal is to do something-anything-that will get you a little closer. Small steps are better than standing still”. Klo lo pengen gapai sesuatu, ya lakukan tindakan yang konkrit dong. Aku ambil contohnya dalam hubungan percintaan deh yaa. *aihhh*. Iya sengaja, biar lo pada tertarik bacanya! *Mata berbinar. Awww~*

Misalkan, kamu pengen punya pacar. Berdoaaa terus2an minta pacar tapi kamu sendiri gak pernah go out, socialize sama orang. Atau kamu galak2, marah2 mulu, buluk, jorok, penampilan ngasal. *Ih gw kejam ya*. Wetss gak bisa gitu men!! We need to put some actions behind our prayers! Klo lo pengen dapet cewe cantik dan baik karakternya, ya lo harus fair dong. Lo dandanin diri lo juga biar cakeppp, baik inner maupun outer.

Gw suka pertanyakan ke diri sendiri, “Misalkan gw laki, kira2 gw mau gak ya pacaran sama orang yang karakternya kayak diri gw?” Klo lo sendiri gak mau pacaran sama diri lo, ya harus dongggg kamu perbaiki diri. Ya, silahkan jawab masing2 :) Tapi motivasi utama untuk mengubah diri jadi lebih baik yaitu untuk become more like Christ yaa, bukan karena faktor percintaan semata hehe. Masalah dapet pacar or enggak+kapan waktunya ya itu terserah Tuhan. Tapi yang penting: We do our part!

Klo rencana yang kamu usahakan dan doakan belom terjawab, selalu ingat bahwa jawaban doa dariNya kan ada 3: Yes; Not yet; I have better in mind :) Alkitab bilang, “…Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” (Galatia 6:7). Butuh doa dan usaha untuk menggapai segala rencanamu. Ora et labora! =)


3. Trus, trusss Kakk, apa aja nih yang harus ada di dalam plan akooh?

Segala sesuatu ya harus di-plan dong, Sisss. Pada dasarnya, hubungan dalam hidup itu terbagi jadi dua yaitu: Vertical, yakni ke atas (Tuhan) dan Horizontal (sesama). Itu salah satu makna dari tanda salib klo gak salah hehe.   

Vertical…

Harusnya yang menjadi goal kita tiap2 hari adalah untuk memiliki hubungan yang lebih dan lebih dekat lagi dengan Allah. Allah begitu mengasihi kita dan mengupayakan berbagaiiiii cara (baik melalui hal2 besar maupun yang amat kecil) untuk bisa “berkomunikasi” dengan kita. Pas mati, bagaimana hubungan kita dengan Allah kok yang nantinya akan dipertanyakan. Bentuk konkritnya apa nih?

Ya kamu bikin plan dong, gimana caranya biar hubungan kamu sama Tuhan makin deket. Klo aku, plan beberapa bulan terakhir adalah beneran disiplin tiap minggu untuk pendalaman Alktiab pribadi (lain halnya sama baca renungan/saat teduh tiap hari). Karena dulu2 seringkali cuman sebulan sekali doang. Biasalahhh, alasannya: gak ada waktu. Blehh! Orang tuh ya, gak usah deh sok2 alasan gak ada waktu. Klo kamu emang sayang sama seseorang, ya kamu akan menempatkan orang itu menjadi salah satu prioritas utama kamu. Dan hal itu diwujudkan dengan kamu tetep contact sama dia, spend time together meskipunnnnnn kamu capek, sibuk, blablablahh..

Klo sayang sama Tuhan, kamu taatin perintah2 Dia dong. Contohnya nih… Tuhan bilang kita ini bait Allah, jadi ya diri kita harus dirawat. Jadi, perawatan akan tubuh juga harus dimasukkan ke dalam plan hidup kita ya, Sistahh. *kedip cantik*

Mari kita mulai dari kesehatan! Uyeahh~ Ya kita harus makan teratur, terkontrol, yang sehat (semakin variatif warna makanan di piringmu maka itu semakin sehat loh! Asal bukan rainbow cake yang warna warni hihihi), trus ya istirahat cukup, klo udah mau capek ya mesti minum vitamin (vitamin gak boleh tiap hari loh. Yang ngomong gini seorang produsen vitamin -_- Karena pada dasarnya, tubuh kita udah punya imun yang cukup. Pas butuh aja baru deh konsumsi), olahraga teratur (duhhh, pergumulanku juga nih).

Di 1 korintus:31 bilang, “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” Ketika kita makan seenaknya, yang gendut2 + gak sehat + dalam jumlah banyak, artinya = TIDAK MENGENDALIKAN DIRI. Padahal pengendalian diri ada dalam buah2 Roh! (Galatia 5:23). Tiap2 kita pasti punya kepekaan akan kesehatan dan sifat tubuh masing2. Jadi ya sesuaikanlah :)

Ada 2 jenis beauty, yaitu inner dan outer. Outer selain kesehatan, termasuk salah satunya ada kecantikkan juga. Ya rambut kamu lah, ya kesehatan kulitmu lah, ya penampilan pakaianmu lah, dll. Itu semua emang butuh uang dan ketelatenan. Beli krim2 wajah+badan dan harus rajin makein nya ke tubuh sambil doain dan ajak ngobrol biar tambah cantik, tambah yang baik2 dan memuliakan Dia :) Usahakan juga untuk sempetin ke salon, creambath (buat cewek2 nih. Ya rambut juga manusia, butuh makan men!!!). Masalah pakaian, nah menurut aku kita tuh juga butuh untuk ikutin fashion. Gak usah ikutin deh, pokoknya berpakaian yang enak dipandang aja, jangan asal2an.

Aku suka mikir ya, aku ini kan anak Raja (Tuhan Yesus), ya masa penampilanku kumel+gak keurus. Ya anak Raja harus keren dong! Keren tapi dalam kemampuan masing2 ya. Pake baju2 yang ada tapi dipadukan dengan baik. Gak harus baju baru or mahal, yang pasti kamu niat untuk mempersiapkan penampilanmu dengan baik. Gak ada duit ke salon, tapi rajin pake conditioner/vitamin rambut, tidak semahal ke salon :) Syalalalaa~ *kibas rambut*

Untuk inner beauty, jelas jawabannya adalah baca Alkitab! Hahaha. Itu akan merubah karaktermu (bukan cuman asal baca tapi juga ditaati!). Again and again I suggest you to rajin baca buku Kristen! Sekarang udah makin banyak buku2 Kristen yang bagus dan menarik. Jujur, dengan baca Alkitab+buku2 Kristen gitu ya, aku merasa jiwaku terus diperbaharui karena mendapat input2 yang baik, bukan semata-mata positif tapi juga ada dasar Kristiani nya!! Perlu juga sekali2 baca2 buku psikologi populer gitu tentang self help. Untuk nambah pengetahuan aja dan sebenernya sih basic buku2 self help tuh nilai2 Kristiani.

Gak suka baca? Ya buka youtube, podcast, nonton+denger khotbah2, dll. Sekarang juga udah ada kan Alkitab dalam bentuk audio. Gak suka baca dan dengar? Gaya belajar orang kan emang beda2. Ada yang secara visual, auditori, dll. Hmmm, klo lo sayang sama orang, dia minta apa, ya akan kamu turutin kan. Tuhan minta kita rajin mempelajari FirmanNya. Klo emang kamu sayang sama Dia, ya mau kamu suka atau enggak dengan bagaimana cara Firman Allah itu disampaikan (baca, denger,dll) tetap harus kamu lakukan dong. Ha ha ha >=) Memang tidak mudah, Kawan. Puk puk puk~

Yaaaaa, hubungan dengan Tuhan, yang diwujudkan dalam semua-mua hal, salah satunya dalam concern ke kesehatan+kecantikkan, harus dimasukkan ke dalam plan hidup kita. Ehemm, tadi kan aku sebutin tentang vertical dan horizontal. Nahhhh si horizontal ini juga sungguh penting untuk dimasukkan ke plan kita, namun sayangnya seringkali dilupakan, yaitu plan akan our relationship with others.

Horizontal….

Kenapa klo musisi pengen tetep bisa jago, dia harus latihan terus; berbagai hal butuh perawatan, dll; tapi klo hubungan dengan orang lain acapkali gak kita kasih ‘makan’? Sangat amat penting bagi kita untuk merencanakan hal2 seperti: waktu untuk keluarga, untuk teman2, pacar, calon pacar dan sebagainya. AHAYYY~ Apa sih senyum2!

Nah, ya makannya kita harus peka ya sama suara Tuhan.. Kira2 weekend ini Tuhan maunya aku spend time sama siapa ya? Apa perlu aku pergi nongkrong sama xxxx, dimana mereka sering banget ketemu sama aku?

Hubungan sama orang2 penting di hidupmu tuh harus di-maintain dengan lo sempetin ketemu sama mereka, have quality time, sediain waktu untuk beli hadiah for their special events, dll. Meskiii kadang lo ngerasa gak kangen atau capek bgttt dan banyak kerjaan, tapi ada kalanya memang hubungan dengan orang lain yang harus lebih diprioritaskan (makannya, ask Him first!).

Klo Joel Osteen bilang, “All around you people are hurting. They need your love and your encouragement. Don’t miss the miracle of the moment. You may have someone in your life right now who needs your time and energy. Are you paying attention?”

Cobain deh, sekali2 kamu telfon/bbm/message temen kamu tanpa ada occasion khusus, tanya kabar mereka or their family, sekedar biar mereka tahu bahwa ada mereka di pikiran+doa kamu; coba deh sekali2 beli sesuatu (bisa juga bikin sesuatu sendiri. Klo beli pun gak usah mahal, makanan kek, hiasan or apa yang kamu tahu sesuai dengan interest mereka, dll) dan kasih ke your beloved people untuk nunjukkin bahwa kamu care sama mereka; coba sekali2 kirim gambar cute “have a nice day” + “get well soon” or kasih gambar apa yang bagus yang isinya ayat trus dikirim, sekedar nyapa mereka di pagi hari or apa lah, dan sebagai bagainya. Fiuhhh capek juga ya nulis :’) Hehehh

I do these things often, karena aku tahu perasaan yang timbul dari perilaku2 ini yaituuuuuu adanya sukacita! Awwww~ Lo tulus aja deh ngelakuinnya, gak usah expect akan dibalas demikian or apalah. Balik lagi ke basic, fokus kamu kan: menyebarkan kasih. Klo kita menyebarkan kasih, ya Tuhan Yesus pasti seneng (God is love! 1 John 4:8) dannnnn selalu ingat bahwa GAK ADA kasih yang disebarkan dan menjadi  sia2 *Upsss, gak tau ayatnya darimana, tapi ada. Hehe*. Plusss jangan lupa, sebelum melakukan semuanya, kita harus terlebih dahulu berdoa! Supaya Tuhan memberkati niat baik kita dan Roh Kudus bekerja dengan menghadirkan sukacita kepada individu yang mendapatkan sebaran kasih kita <3>


Ya memanggg, semuanya butuh time and energy, dll. Mesti sempetin search gambar2 ayat lucu di komputer, save ke HP; butuh waktu untuk muter2 mall cari kado klo ada yang ultah; butuh waktu untuk duduk2 ngopi, have deep conversation sama orang, PLUSSS butuh uang juga. Makannya, pada dasarnya hidup emang butuh uang, jadi yuuk bekerja dengan rajin. Nyehehhee..

Klo gw sendiri plan ttg relationship gimana yah…. Gw udah mesti ketemu best friends SMA gw nih, udah kayak berbulan2 gak ketemu. Yeahh hati nurani sudah lama berteriak akan kerinduan ini. Kelar skripsi langsung deh ketemuan. Kadang juga harus sediain waktu duduk2 ngopi, ngobrol yang berkualitas sama adik2 cewekku di gereja+traktir (Mama ajarin, klo pergi sama orang yang lebih muda, ya kita yang sepatutnya bayarin. Tapi liat sikon juga. Hoho).

Plus, aku udah niat umur 25 mau nikah. Kenapa angka 25 yang terpilih? Well, ada banyak alasannya dan sudah menjadi pemikiran matangku nyehehehe. Ini abis lulus aku kan udah full kerja, aku mau langsung buka rekening untuk persiapan nikah. Meski ‘orang nya’ blom ada (atau udah ada orangnya tapi belom ada perasaannya; atau udah ada orangnya dan perasaannya namun belum waktunya; atau berbagai atau2 lainnya)… tapi aku yakin bahwa orang yang Tuhan pilih untuk menjadi tulang rusukku serta sepadan denganku itu does exist! Bagaimana dengan keyakinanmu terhadap future spouse mu? Hihihiyy. “When God knows you’re ready for the responsibility of commitment, He’ll reveal the right person under the right circumstances”. Kita berencana aja, doain, kasih usaha, entarnya gimana ya terserah Babeh di Surge.

Vertical dan horizontal. Sebenernya ini adalah fokus dari semua perintah di Alkitab kan, yaitu:

"Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Matius 22:37-40)

Jadinyaaaaaaaaaa,, segala sesuatu memang harus masuk ke dalam perencanaanmu! Dimana fokusnya adalah salib: Vertical (hubungan dengan Tuhan ) dan Horizontal (hubungan dengan sesama). Inilah yang seharusnya menjadi akar fondasi perencanaan dan pedoman perilaku kehidupan kita sehari-hari :)


4. Tapi Kak… Kenapa yang terjadi justru gagal dan jauhhhhhh dari perencanaan aku?

Kawan-Kawan, harus selalu kita tanamkan dalam hati bahwa…. “Not everything God does is about you. Sometimes God asks you to suffer for somebody else.”

Tapi ini beda ya dengan lo nangisin pacar yang terus2an nyakitin lo, dan lo anggep itu lo berkorban menderita karena pengen bikin dia seneng. Prettt~

Oke, mari kita kembali fokus. Yukkk kita lihat bagaimana Tuhan Yesus mengesampingkan plan atau keinginan pribadiNya demi kebaikkan orang lain, sebagaimana kata Firman Allah dalam Philippians 2:4 Each of you should look not only to your own interests, but also to the interests of others”   :’’’) ayat yang manis~

Pada waktu itu, yang terjadi yaitu Yohanes Pembabtis, yang adalah orang yang amat Yesus kasihi, baru saja meninggal. Mari baca kelanjutan kisahnya…

Matius 14:13-14 "Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit"

Coba kita bayangkan ya misalkan kita berada di posisi Tuhan Yesus. Mennn, orang terdekat gw baru aja meninggal dengan cara yang tidak appropriate (dipenggal), gw lagi bener2 berduka, pengen sendirian gak diganggu orang , eh tapi ini orang banyak gerecokkin minta tolong. Grrrrr~~~

Tapi lihat bagaimana Yesus menyikapi situasi ini (klo kata tulisan di gelang2 jaman dulu: “WWJD. What would Jesus do?”). Dengan bijak Tuhan Yesus membatalkan rencanaNya untuk mengasingkan diri dan tetap melakukan pekerjaanNya yaitu menyembuhkan orang sakit. Klo kamu baca lagi kelanjutanya, perikop itu sedang menceritakan bagaimana Tuhan Yesus memberi makan lima ribu orang. Plok plok plok. Hebatth!! :’’’)

Sekarang coba kita lihat aplikasinya dalam kehidupan kita masing-masing. Seberapa sering rencana kita terganggu karena banyak hal yang terjadi secara tidak terduga. Life is full of surprises; sometimes they are wonderful and sometimes they are unpleasant or even heartbreaking. Dimana seringkali yang unpleasant+heartbreaking ini berujung dengan kita marah2, menggerutu, complain, dan blablabla..

Aku mau ceritain dikit pengalamanku nih. Simple kok. Pendek aja. Janji. Hehe. Dulu tuh pernah, gw udah capek ini itu, tapi mesti mampir ngelayat orang (temennya Mama lah ini lah itu lah). Nah suatu kali, gw bener2 udah capek bgt bgt bgt tapi mesti nemenin Mama ngelayat. Padahal tugas buat besok masih banyakkk dan blom kelar. Rencananya dateng agak malem biar bisa salaman aja dan langsung pulang (padahal emang baru bisa dateng malem. Aku abis latian. Heheee). Dengan berat hati gw dateng ke tempat ngelayat… Ehhh ternyata gak ada yang ngiringin kebaktiannya dan juga gak ada MC. Alahasillll…… Mama jadi MC dan aku ngiringin. Ujung2nya, boro2 pulang duluan, tapi belakangan. Hahhahaha.

Klo kita lihat kisah Yesus, kenapa Yesus mau melakukannya (Mau tetap nyembuhin orang sakit, kasih makan 5000 orang padahal dia lagi super berduka)? Karena hatinya tergerak oleh belas kasihan! Klo motifku ya mirip2 sih tapi tetep aja ada bandelnya. Ha ha ha >=) Sebenernya bisa aja tuh gw salaman trus pulang. Tapi masa iya gw setega itu. Maka, waktu itu aku mengiringi dengan tidak ngedumel, dan sepenuh hati. Gw mikir “entar klo gw mati, gw pengen yang ngiringin kebaktiannya mainnya bagus juga”. Well, itu dia sisi bandelnya… Tetep ya gw manusia, self centered; mikirin diri sendiri. HIhayhihayhihayyyy.  

Nah, siapa sih yang menggerakkan hati kita? Klo hubungan kamu dekat dengan Allah, maka yang akan terdengar adalah suara Roh Kudus dalam keadaan jelas nan jernih . Nah agar koneksi sinyal Roh Kudus ke kita tetap bagus (gak miskin sinyal terus kayak XL. Eh curhat ya fran? huahahha), maka kita harus memelihara hubungan kita dengan Tuhan. Klo Joyce Meyer bilang, “Each time we disobey God, it becomes more difficult to hear Him the next time He speaks; but every time we obey Him, it gets easier to hear and be led by His spirit”

Banyak juga hal-hal baik yang tidak perlu kita lakukan. Nah, makanya kita harus berhikmat dan butuh pertolongan Roh Kudus untuk memilah-milah berbagai hal. Contoh yang paling sering di hidupku: dimintain tolong ngiringin ini itu, dll. Ngiringin kebaktian itu kan hal baik, tapi kan banyak prioritas2 lain. Aku harus mentingin pendidikanku, pekerjaan, harus maintain hubunganku dengan berbagai orang dengan pergi jalan2 sama mereka atau berbagai hal lainnya.

Ketika rencana yang sudah matang2 kita plan tidak berhasil, melainkan gagal, entah oleh karena hal2 besar atau bahkan gak penting, jangan sedih Kawan! *puk puk puk* Di ujungnya nanti, pasti ada hal baik yang sudah Tuhan rencanakan, baik untuk kamu ataupun orang lain yang menggagalkan rencanamu. Klo kata Joel Osteen, “Sometimes God may ask us to got through things to help somebody else. He might put you in uncomfortable place so you can be the answer to somenone’s prayer”.

Dari kejadian yang tidak mengenakkan, mungkin Tuhan lagi ingin menyampaikan suatu message ke kamu; mungkin Tuhan lagi menyelamatkanmu dari suatu hal yang buruk; mungkin Tuhan lagi mau mempertemukanmu dengan seseorang yang nantinya akan menolongmu; mungkin Tuhan lagi pengen membentuk karakter kamu; mungkin Tuhan lagi ‘memproses’ orang lain melalui kamu, dan MuNgkin MuNgkin lainnya. Hmm.. MoNkey.

Jadinyaaaaa……ada kalanya memang rencana kamu gagal atau terganggu entah karena orang lain, karena kejadian ini itu, dan sebagainya. Tapi selalu tanamkan di hati bahwa pasti ada maksud Tuhan di balik semuanya itu… yang bisa saja sudah kamu mengerti sekarang atau pun masih beyummm kamu ngerti karena memang belum waktunya Tuhan untuk singkapkan ke kamu. Ngerti gak ? hauhauaha. Hope so :)



Baiklahhhhh…. Mari aku rangkum tulisan panjang ini menjadi point-point yang lebih sederhana dan mudah dicerna. Denger kata “mudah dicerna”, di bayangan gw muncul makanan bayi yang lembut empuk bubur gitu. Zzzz.. Jangan2 gw udah pengen punya bayi???~~!#$%^ SKRIPSI DULU KALEEE!!!

Ehemmm… *rapikan dasi biar cerius dikit*..


Pertama, sangat amattt sangat perlu bagi kita untuk punya rencana/plan/preparation.

“Living a life that pleases the Lord takes mental, spiritual, and physical preparation”

:)

Kedua, setelah punya plan, kita juga harus mempunyai action yang konkrit untuk mencapai rencana kita.

“We cannot be passive and have God’s best. When we’re really expecting, we’re on the lookout for opportunities. We’re doing everything we can to make our dreams and plans come to pass.” Ora et labora!

:)

Ketiga, seharusnya semua-muanya tuh mendapatkan concern kita,  dimana fokusnya terdapat pada hubungan Vertical (ke Tuhan) dan Horizontal (sesama), yang disimbolkan dalam salib. Dan inilah yang seharusnya menjadi akar fondasi berbagai rencana dan perilaku kehidupan kita sehari-hari.

:)

Keempat, jangan kecewa dan bersikap reaktif klo rencanamu gagal atau rusak karena ini itu dan lainnya. Pasti ada maksud baik Tuhan dari segala sesuatu yang Ia izinkan terjadi di kehidupan kita.

“Not everything God does is about you. Don’t get discouraged just because you don’t see anything happening or your plans don’t work out. That doesn’t mean God is not working. In fact, many times God works most when we see it the least”

:)


Sekarangggg…… udah bulan Mei 2013. Yukks kita lihat, sudah seberapa jauh kita menjadi partner Allah yang kooperatif dalam merealisasikan rancangan-rancangan damai sejahtera yang Ia tentukan ketika Ia menciptakan diri kita masing-masing.

Aku juga masih banyak kurang2nya dalam menjalankan dengan konsisten apa yang kutulis di sini. Ngomong sih gampang, ngelakuin susah *at least diomongin. Daripada gak diomongin dan gak dilakuin. Hahahaha bandel*. Kiranya tulisan ini bermanfaat untuk kamooh semua. Banyak hal yang mungkin harusnya dibahas ketika membicarakan topik ini, tapi ya ini kan aku penulis yang ngira2 sendiri. Heheheh.

Tetap zemangatthh!! Make the most of today as you move toward a great tomorrow! =))))))))


Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian! Kecupz dan peluk hangatth…

franty ozora